BANDARLAMPUNG-Mencintai tanah air adalah bagian dari iman, karena tanah air merupakan sarana melaksanakan perintah agama. Oleh karena itu, Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) sangat penting dalam tatanan kehidupan keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Demikian, diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bandarlampung, Edison Hadjar, dalam acara sosialisasi PIP-WK, di kediamannya, Enggal, Senin (05/12/2022). “Cinta tanah air bagian dari iman.” Menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI, dan menjaga Undang-undang 1945 adalah bagian dari iman dan agama,” ujar Edison Hadjar.
Ketua DPD PAN Kota Bandar Lampung ini memaparkan, di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai Pancasila juga ada dalam Al Qur’an. “Nilai-nilai Pancasila juga ada dalam Al Qur’an dan Cinta tanah air bagian dari iman.” tegasnya.
Sementara, narasumber dosen Universitas Tulang Bawang (UTB) Ahadi Pajirin Prasetya, menjelaskan tentang wawasan kebangsaan dimana implementasinya juga dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. “Implementasi wawasan kebangsaan dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Dan pengaruh derasnya teknologi dan perkembangan jaman saat ini, derasnya arus informasi banyak perubahan yang terjadi di kalangan generasi muda dan masyarakat sehingga mudah tersulut dengan informasi-informasi yang belum jelas sumbernya. Sehingga jangan mudah terprovokasi dengan berita hoax,” ungkapnya.
Disinggung, bagaimana dengan pengaruh teknologi informasi dan pemakaian gatjed pada anak-anak? Menurut bakal calon dekan fakultas Hukum UTB ini, seiring dengan perkembangan teknologi untuk pemakaian internet gatjed memang ada segi negatif dan positif, sehingga anak-anak harus diawasi dalam penggunaan internet.
“Pembatasan yang dimaksud adalah bagaimana anak-anak dalam menggunakan media internet tidak berlebihan dan orang tua dapat mengawasinya, jangan sampai pemakaian internet yang menyimpang. Karena, pemakaian getjed saat ini suatu kebutuhan dalam pembelajaran,” jelasnya.
Di tempat yang sama, narasumber ke dua Tri Hartini menjelaskan tentang pengertian ideologi Pancasila yang disebut juga sebagai perekat bangsa. “Tugas kita untuk mengisi kemerdekaan bekerja dengan baik, hidup berdampingan tetangga dengan baik juga merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila. Negara Indonesia yang terdiri pulau-pulau ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.
“Karena itu, kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan dan perkembangan zaman,” tandasnya. (ron)