BANDARLAMPUNG-Pembukaan Riyadhus Sholihin Festival berlangsung sangat meriah bahkan sekitar 600 orang peserta perlombaan dari 70 pondok pesantren sangat antusias mengikuti perlombaan, yang dibuka atas nama Walikota Bandarlampung, Rabu (18/10/2023) .
Festival yang dilakukan pondok pesantren Sholihin Festival yang beralamat di Rawa Laut, Kecamatan Tanjung Karang Timur (TKT) dalam rangka memperingati hari santri nasional ke-8 se-Indonesia.
Dalam kesempatan itu, mewakili Walikota Bandarlampung Eva Dwiana asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tole Dailami mengatakan jika pemkot dalam hal ini Walikota Eva Dwiana mengapresiasi agenda Festival Riyadhus Sholihin, bagaimana kegiatan santri terus ditingkatkan terus berlanjut dan kegiatan festival ini pertama ke depan agar terus di tingkatkan.
“Dalam rangka memeriahkan hari santri nasional, atas nama pemkot Bandarlampung, Walikota mendukung Festival ini mendukung dan menumbuhkan jiwa sportivitas para santri dalam menjalin kreativitasnya,” ujar dia.
Sementara, Pengasuh dan pendiri pondok pesantren Riyadhus Sholihin, Ismail Zulkarnain menjelaskan, bahwa pondok pesantren berdirinya dibawah naungan Kementerian Agama, lalu peran serta pemkot dan kebijakan Walikota sangat mendukung kegiatan pondok pesantren sehingga seluruh pondok diberikan bantuan. “Untuk peserta festival Riyadhus Sholihin yang ikut lomba ada 600 peserta dari 70 an pondok pesantren di kota Bandarlampung,” ujarnya.
Dijelaskan Ismail Zulkarnain, saat ini banyak sekali Santri- Santri yang duduk sebagai pejabat negara bahkan, Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin pun asli anak pondok pesantren. Banyak tokoh tokoh nasional jadi orang hebat dari santri. Bahkan negara Indonesia merdeka pun ada campur tangan dari pondok pesantren dan para santri.
“Kemerdekaan ini banyak perjuangan dan tetesan darah para santri dengan kalimat Allah hu Abakbar, para santri dapat mengusir para penjajah, mari ‘Bersama santri warnai dunia’ mari kita bangkit kan santri-santri yang cerdas dan berkualitas. “Ciptakan santri ada harapan dan masa depan” Banyak santri dari Riyadhus Sholihin, yang sudah jadi polisi, TNI dan angkatan Darat aangkatan laut dan lain-lain nya,’ ungkapnya.
Di tempat yang sama, Makmur Kepala Kemenag kota Bandar Lampung mengatakan, Festival Riyadhus Sholihin merupakan pertama kali di lakukan di hari santri. Jadi, di hari santri nasional ke 8 untuk mengisi hari santri di imbau untuk membuat kegiatan yang positif di kota Bandarlampung, lomba olahraga dan seni seperti lomba adzan, ceramah kegiatan positif olahraga dan lainnya.
“Nanti di hari puncak melakukan upacara di halaman parkir pemkot Bandarlampung, diikuti oleh para santri pondok pesantren dan seluruh madrasah di kota Bandarlampung,” katanya.
Hari santri lanjut dia, jadikan sebagai momentum jihad untuk kemajuan negeri, jihad ini bukan hanya jihad mengangkat senjata untuk berperang, ‘tapi bagaimana memperjuangkan dari yang tidak cedas menjadi lebih cerdas dan bagaimana santri terus berjuang meningkat kualitas dirinya sehingga menjadi santri santri yang mendiri dan berperastasi,” tandasnya. (ron)