NasDem Menduga Ada Penimbunan, Bentuk Tim Sidak ke Gudang dan Produsen Migor

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG-Fraksi Partai Nasdem-Pembangunan DPRD Kota Bandar Lampung, mendesak agar pemkot menindak tegas pengusaha minyak goreng (Migor) yang ‘nakal’ melakukan penimbunan. Dan diminta instansi terkait juga melakukan action inspeksi mendadak (Sidak) ke suplayer, gudang-gudang dan produsen Minyak Goreng.

Penegasan ini diungkapkan Ketua Fraksi Nasdem Pepys Asih Wulandari, Minggu (20/02/2022). “Kelangkaan minyak goreng ini harus segera disikapi. Karena ini adalah salah satu bahan pokok masyarakat, pemerintah harus melakukan operasi pasar setiap harinya dengan titik-yang berbeda. Dan yang paling penting adalah pemkot atau dinas terkait bersama tim melakukan sidak mengecek ke gudang-gudang distributor minyak goreng, jangan sampai ada penimbunan yang dilakukan oleh pelaku usaha,” ujar Pepy Asih Wulandari.

banner 336x280

Senada juga katakan Sudibyo Putra, pihak dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan anggotanya yang duduk di Komisi II agar bersama tim pemkot juga melakukan sidak ke gudang-gudang distributor minyak goreng di kota tapis beraseri ini. “Kan di Bandar Lampung ini banyak distributor dan produsen minyak goreng ada PT. Bumi Waras, PT. Sinar Laut dan lainnya, masak iya sih langka. Dan kepada pengusaha ritail setiap harinya kami minta menyediakan (jual) minyak goreng, sehingga tidak terjadi kerumunan antrian pembelian minyak goreng,” lanjutnya.

Baca Juga  Cawalkot Eva-Dedi Bersama PKS Siap Membangun Bandarlampung

Selain itu juga, tambah Anggota Komisi I ini, agar pemkot menindak tegas pengusaha minyak goreng yang terbukti melakukan penimbunan. “Saya menduga, bukan hal yang tidak mungkin ada penimbunan minyak goreng, karena Lampung adalah salah satu produsen minyak goreng, masak iya sih langka dan terjadi antrian panjang untuk membeli minyak tersebut. Karenanya, operasi pasar harus di perbanyak dan diminta distributor melakukan operasi pasar juga,” ungkapnya.

Fraksi Nasdem-Pembangunan, imbuh dia akan konsen dalam mensikapi masalah kelangkaan migor tersebut. Dengan adanya antrian pembelian minyak goreng tersebut jelas terjadi kerumunan. Mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19 makan di mohonkan kerja sama semua pihak agar tidak ada lagi kelangkaan minyak makan tersebut. “Kasian warga setiap hari antri membeli minyak goreng, masak iya, pengusaha retail Indomaret dan Alfamart stock nya terbatas, mereka kan jelas punya gudang. Jika tidak ada penimbunan saya yakin tidak terjadi kelangkaan,” paparnya.

Baca Juga  UPT KIR Dishub Optimis Target PAD Rp1,5 M Bisa Tercapai Surplus

Nah, jika ada tindakan tegas dari pemerintah, sambung Tig Eri Prabowo, memberikan efek jera kepada pelaku usaha yang memang terbukti melakukan penimbunan maka tidak akan ada kelangkaan minyak goreng. “Pemkot kan pasti sudah ada tim. Dengan tim gabungan ini razia itu gudang migor, cabut izin usahanya. Kalau antrian itu pasti ada kerumunan dan ini yang perlu kita hindari, kalau begitu terus nanti Bandar Lampung malah kena level 3 wabah menyebaran virus corona. Makanya kita akan minta izin pimpinan untuk turun sidak ke gudang-gudang dan pelaku usaha retail, dan toko-toko kalau terbukti juga akan kita rekom tindakan tegas,” tandasnya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *