Bandar Lampung-Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kebenaran rumor keretakan rumah tangga Wali Kota Bandar Lampung menyayangkan sikap Herman HN yang marah-marah, dan melakukan pengancaman terhadp seorang wartawan media online berjayaneww.com bernama Julianda.
Menurut Sekretaris TGPF Arista, sikap mantan wali Kota Bandar Lampung dua periode tersebut dinlai terlalu reaksional dan belum memahami tugas dan kerja jurnalis.
“Saya baru tahu dan kaget. Seharusnya pak Herman HN tidak terlalu reaksional. Wartawan mau konfirmasi soal tantangan sebuah LSM soal sumpah pocong, kenapa dimarah dan diancam. Kalau tidak ada apa-apa tidak perlu takut dan marah, mungkin pak Herman HN masih gagal paham,” tegas Arista saat dikonfirmasi awak media, Minggu 13 Februari 2022.
Menurut Arista, seharusnya pak Herman HN menjelaskan secara baik dan bijak atas pertanyaan wartawan tersebut, Karena semua bermula dari sayembara Rp 1 miliar yang dilontarkan Herman HN, sehingga memicu beragam reaksi kalangan masyarakat.
Terkait soal usulan sumpah pocong kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva yang dilontarkan LSM Infosos Indonesia, Arista menyatakan apapun usulan dan masukan hal itu menjadi hak setiap masyarakat.
Namun sampai saat ini pihaknya belum sampai kesana, karena tugas TGPF adalah mencari kebenaran, bukan melakukan sumpah pocong.
“Sah -sah saja setiap warga masyarakat atau LSM melontarkan usulan begitu. Namun kami tidak mendukung juga tidak menolak terserah ada ranahnya masing-masing,” tambahnya.
Saat ditanya terkait hasil kerja TGPF dan kapan disampaikan ke publik, Ia mengatakan timnya masih terus bekerja. Namun secara tersirat ia menyatakan kerja TGPF akan diperpanjang.
“Secara garis besar hasil kerja tim sudah 80 persen. Tetapi memang masih ada beberapa data dan narasumber perlu kami cross cek mendalam menguji kebenaraan data dan informasi yang kami dapat. Apalagi tim banyak mendapat informasi sehingga harus kami pilah-pilah mana isu dan mana fakta. Mudah-mudahan sesuai jadwal, kalau belum rampung mungkin kita undur saja waktunya,” jelasnya.
Sebelumnya Julianda wartawan media online berjayanews.com mengaku dimarah-marah disertai ancaman oleh Herman HN.
Menurut Julianda kemarahaan Herman HN bermula saat ia meminta tanggapan Wali Kota Eva Dwiana melalui pesan WhatsApp-terkait tantangan sumpah pocong yang dilontarkan Ketua Umum LSM Infosos Indonesia Junaedi Farhan.
“Sebagai bagian jurnalistik saya minta tanggapan ke bunda Eva lewat WhatsApp. Tapi ketika saya lagi chating tiba-tiba Bunda bilang di chatan itu mau nelpon, pak Herman mau bicara,” ujar Julianda Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga Bapenda Lampung Diduga Mark Up Anggaran Pengadaan Barang
Seketika itu lanjut Julianda, telpon WhatsAppnya berdering panggilan masuk dari nomor bunda Eva, dan yang berbicara suara bapak Herman HN.
“Saya kaget karena pak Herman langsung marah-marah dengan nada tinggi. Dia bilang (jangan ganggu-ganggu keluarga saya. Saat itu saya belum ngomong hape saya sudah mati karena lowbat,” ungkap Julianda.
Sumpah Pocong
DPP LSM Infosos Indonesia sebelumnya ikut mengomentari soal sayembara Rp 1 miliar yang digelar Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Menurut Ketua Umum LSM Infosos Indonesia Junaedi Farhan pernyataan Herman HN terkait sayembara Rp 1 miliar sangat disayangkan, karena telah membuat gaduh dan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Pasalnya kata dia, secara sosial sayembara tersebut membuat masyarakat yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
“Sampai -sampai ada info masuk ke kami banyak masyrakat datang ke pengadilan agama mencari kebenaran isu itu. Termasuk sejumlah elemen masyarakat yang membentuk tim TGPF mencari fakta kebenaran tersebut. Saya yakin ini akibat ada sayembara itu,” tegasnya .
Baca Juga TKBM Panjang Wujudkan 200 Unit Rumah untuk Anggota Tahun Ini
Junaedi juga mengaku pesimis dengan TGFP bisa menemukan fakta kebenaran atas isu keretakan rumah tangga wali kota yang diduga karena dugaan perselingkuhan. Sehingga ia menyarankan agar Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melakukan sumpah pocong atau sumpah mubahalah
“Saya pesimis TGPF menemukan fakta kebenaran isu itu. Seharusnya ditantang saja wali kota Eva Dwiana untuk sumpah pocong atau sumpah mubahalah,” kata dia.
Sayembara Rp 1 Miliar
Diketahui Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN suami dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menggelar sayembara dengan iming-iming hadiah 1 miliar rupiah.
Uang tersebut akan diberikan kepada siapapun yang mampu membuktikan perselingkuhan yang dituduhkan kepada istrinya.
Hal ini disampaikan Herman HN saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Golden Dragon, Senin 24 Januari 2022, untuk menjawab rumor miring berkaitan tuduhan rumah tanganya retak, akibat istrinya selingkuh seperti yang diberitakan sebuah media.
Pasca Herman melontarkan sayembara, sejumlah elemen masyarakat dan LSM membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kebenaran rumor keretakan rumah tangga Wali Kota Bandar Lampung yang diketuai A Faanzir Zarami dan Sekretaris Arista (Tm)