Legislator Nasdem Usul Bentuk Bank Sampah Urai Sampah dari Rumah

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG- Permasalahan sampah. Ya, hal ini memang masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat Kota Bandar Lampung, betapa tidak pasca penyegelan TPA Bakung oleh Kementerian Lingkungan Hidup masalah sampah belum dapat diatasi.

Nah, melihat fenomena sampah tersebut anggota DPRD Bandarlampung Fraksi NasDem Zainal Abidin, mencetuskan ide cemerlang membentuk Bank Sampah di setiap Lingkungan (LK). Pencetusan ide tersebut dituangkan dalam
Pelaksanaan Sosialisasi Pembinaan Ideologis Pancasila (PIP) dan wawasan kebangsaan (WK) dimana focus dalam penanggulangan sampah, di Kelurahan Bakung, Teluk Betung Barat (TBB).

banner 336x280

Menurut legislator yang duduk di Komisi II DPRD kota ini pembahasan masalah sampah ini masih termasuk dalam pengamalan sila-sila Pancasila menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

“PIP saya membahas masalah lingkungan hidup, bagaimana masyarakat lebih disiplin memilah sampai dimulai dari rumah tangga, dimana sampah dari rumah sudah mulai di pilih mana sampah organik dan non organik, hal ini dilakukan karena mengingat TPA Bakung sudah overload dan nanti sampah yang diangkut ke TPA Bakung sudah residu,” ujar Zainal, di ruang Fraksi Nasdem, Senin (10/02/2025).

Baca Juga  Buat Sejahtera Anggota Koperasi TKBM Lampung Raih Dua Penghargaan dari Inkop

Residu, imbuh dia adalah sisa atau ampas yang tidak bisa diolah dengan cara tertentu dapat berupa cairan, padatan, atau sampah. Nah, terus Zainal Abidin, pembentukan Bank Sampah ini sudah dilakukan di Kelurahan Bakung dan sudah ada dua kelompok Bank Sampah yang telah terbentuk yang ada di LK1 dan II yang diberi nama Bank Sampah Biru Lestari yang dikomandoi pamong RT.

“Pertanyaanya dari mana kelompok Sampah ini mendapatkan anggaran untuk membeli timbangan bak Sampah dan lainya. Nah, ini adalah inisiatif saya dan saya yang memberikan modal awal mereka, sampah-samlah yang sudah dipilah non organik masuk ke Bank Sampah yang organik bisa dipergunakan untuk pupuk kompos dan lainnya,” papar Zainal.

“Mulai dari timbangan, bak Sampah buku besar dan lainnya, pakai dana pribadi bukan dana pemerintah, murni dari kantong penggagas Bank Sampah. Nanti prosesnya, setiap hari ditimbang masuk dalam rekening anggota Bank Sampah per 6 bulan sekali dicairkan dalam bentuk sembako atau lainnya, sesuai kesepakatan anggota Bank Sampah,” bebernya.

Baca Juga  Persiapan APEKSI Eva Dwiana Bertandang Ke Walikota Bogor

Karena itu, lanjut politisi Partai NasDem ini, di daerah pemilihan teluk betung jika belum ada Bank Sampah di lingkunganya maka akan dibentuk Bank Sampah. Dengan adanya Bank Sampah tersebut akan meminimalisir sampah-sampah yang masuk ke TPA Bakung dengan demikian mengurangi jumlah tonase Sampah yang masuk.

“Dengan demikian, diharapkan suport dari pemerintah, sesuai Perda No. 6 tahun 2023 dibentuknya Bank sampah oleh kelompok masyarakat dapat meminimalisir masuknya sampah di TPA Bakung dan sampah dapat terurai dari rumah,” jelasnya.

Selain itu juga, dalam pokok pikiran (Pikir) Anggota DPRD Zainal juga konsen dalam masalah lingkungan hidup dan membentuk Bank Sampah. “Kalau di Teluk Betung itu sudah ada 4 Bank Sampah yang terbentuk, dan kita beri bantuan bak Sampah organik dan non organik, untuk Arnada angkutan sedang diusulkan,” tandasnya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *