BANDARLAMPUNG-Ketua DPD F-SPTI K-SPSI Provinsi Lampung, Agus Sujatma Surnada, menegaskan bahwa untuk musyawarah cabang (Muscab) DPC khusus F- SPTI Pelabuhan Panjang, pada 14 Desember nanti dilakukan secara demokrasi dan terbuka, jangan sampai para PUK (Pimpinan Unit Kerja) terkotak-kotak dan ada yang bersebrangan.
Menurut dia, mengingat masa jabatan ketua DPC Khusus F-SPTI Pelabuhan Panjang akan habis pada Desember 2022 maka sesegera mungkin dilakukan muscab. “Hasil pertemuan dan koordinasi hari ini, telah disepakati para Pimpinan Unit Kerja (PUK) telah membentuk panitia pelaksana kegiatan dan nanti muscab di agendakan pada 14 Desember 2022, soal lokasi menyusul,” ujar Agus Sujatma Surnada, di Begadang Resto, Senin (28/11/2022).
Selanjutnya, pada saat muscab nanti ada laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketua DPC F-SPTI lalu nanti ada penjaringan calon ketua, membuka seluas-luasnya bagi para anggota dan PUK yang akan mencalonkan diri. “Nanti ada aturan dan ikuti mekanisme yang ada, saya harapkan awa pemilihan secara demokrasi apakah aklamasi atau pemilihan tertutup tergantung kesepakatan peserta muscab,” jelasnya.
Namun demikian, imbuh Agus Sujatma Surnada yang juga Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang ini, siapa pun yang terpilih nannti harus bersinergis dengan koprasi TKBM dan wajib memberikan perhatian khusus kepada anggota utamanya buruh TKBM. “Saya tegaskan dalam MoU antara Koperasi TKBM dan DPC Khusus F-SPTI nanti yang baru harus betul-betul mengikuti apa yang menjadi perjanjian dengan Koperasi dan utamanya tidak merugikan anggota,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPC khsus F-SPTI Pelabuhan Panjang, Ghojali mengungkapkan, bahwa masa jabatan dirinya akan berakhir pada 14 Desember 2022. Karena itu, dibentuklah Panitia muscab yang akan memilih Ketua secara demokrasi. “Saya tidak maju lagi sudah sepuh, saya berikan ke generasi penerus disini untuk yang lebih baik. Siapapun yang akan maju silahkan dan yang direstui oleh para PUK sesuai aturan, karena Ketua ini nanti yang akan membimbing anggotannya,” kata dia.
Menurut dia, untuk suara pada muscab DPC khsus F-SPTI dari unsur DPD 1 suara, DPC 3 suara dan PUK 3 suara dikalikan 35 pimpinan PUK. “Jadi sekitar 109 suara nanti. Pesan saya jangan sampai PUK ini terkotak-kotak sehingga bersebrangan. Lebih baik pemilihan secara demokrasi bebas dan rahasia,” tandasnya. (ron)