Komisi III Minta Dinas PU Respon Soal Jalan Rusak di Waylaga Panjang

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG-Menindaklanjuti keluhan warga dan tokoh masyarakat Way Laga Kecamatan Panjang, atas kerusakan jalan raya Suban, DPRD Kota Bandar Lampung yang rusak parah.

Katua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta menjelaskan, pihaknya akan meneruskan keluhan warga Panjang tersebut, ke Dinas PU setempat. “Itu jalan poros ya, bukan jalan lingkungan, kalau jalan poros dia harus dianggarkan dahulu, kalau jalan lingkungan bisa kita usulkan sekarang biar tambal sulam dulu. Tapi, nanti coba kita usulkan di anggaran APBD Perubahan, kalau pun nanti tidak bisa kita usulkan di anggaran murni 2024,” ujar Ketua komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta, Rabu (05/07/2023).

banner 336x280

Politisi PDI-Perjuangan ini menjelaskan, bahwa pihaknya akan konsisten membela kepentingan rakyat, mengingat jalan merupakan akses warga dan juga merupakan akses perekonomian. “Apalagi jalan itu merupakan akses satu-satunya, makanya nanti akan saya bawa pada rapat fraksi PDI-P agar menjadi usulan skala prioritas pembangunan. Mengingat jalan tersebut sudah rusak parah, kita coba usul kan di APBD,” terangnya.

Baca Juga  Ketua DPRD: Semua Berbasis Digital Tapi Pahami Identitas Bangsa

Dan yang jelas, sambung dia Dinas PU juga wajib melakukan perbaikan akses jalan di Jalan Raya Batu Suluh, Way Laga Panjang, tersebut, karena sifatnya sudah urgent. “Saya lihat videonya memang memprihatinkan, makanya Dinas PU wajib turun melihat agar kedepan bisa langsung diangarkan,” ungkapnya.

Sementara, Hi. Jeni Tokoh masyarakat Suban, ia menjelaskan bahwa jalan Raya Suban tidak pernah ada perbaikan sehingga kondisi akses jalan masyarakat tersebut penuh dengan lubang-lubang yang menganga.

Bahkan, kondisi kerusakan Jalan Raya Suban sangat parah, jalan tersebut merupakan akses warga satu-satunya. “Jalan ini sebagian masuk Kota Bandar Lampung, masuk wilayah Way Laga Kecamatan Panjang, menuju arah Pasar Batu Suluh. Kondisi jalan rusak parah, lubang besar-besar sehingga sangat riskan terjadi kecelakaan lalu-lintas, kendaraan jatuh terguling,” ujar Hi. Jeni, Tokoh masyarakat setempat, kemarin.

Ketua Majelis istiqosah Baru Suluh ini menjelaskan, jalan raya Suban Kecamatan Panjang, hampir setiap harinya tidak kurang dari 1000 kendaraan yang hilir mudik. Jalan merupakan akses ke Kelurahan Way Laga, Kelurahan Pidada Panjang, penghubung ke Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan.

Baca Juga  Resmi Partai Nasdem Beri Rekom RMD untuk Pilgub Lampung

‘Hampir semua masyarakat melintas di Jalan Raya Suban, baik masyarakat yang mendiami desa di kecamatan Merbau Mataram Lamsel, jika ke Bandar Lampung menggunakan akses jalan tersebut. Baik pelajar, pekerja/karyawan, pedagang, yang keseharian bekerja di Panjang lewat jalan Raya Suban, makanya kami minta kepada pihak terkait agar bisa membangun jalan tersebut,” ungkapnya.

“Kondisi jalan sangat jelek, penuh lubang, sudah hampir setiap hari terjadi kecelakaan, bahkan ada warga yang ketimpah tiang listrik. Selain sempit jalan pun ada jurang , kalau lapor ke kelurahan sudah bosan, tapi belum ada tanggapan. Sepengatuan ngak pernah ada diperbaiki hanya tambal sulam saja,” jelasnya.

Bukan hanya jalanan rusak, warga juga m banyak mengeluarkan sampah rumah tangga yang menumpuk dibuang di pinggir jalan oleh masyarakat. “Jika hujan turun air mengalir mengakibatkan jalanan becek dan air mengalir sepanjang jalan akibat tidak adanya drainase, sehingga jalan tambah hancur,” tandasya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *