BANDARLAMPUNG-Jelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, arus lalu lintas di sejumlah jalan protokol Kota Bandar Lampung sejak pagi hingga sore hari padat merayap.
Dari pantauan, padatnya kendaraan roda dua maupun empat seperti di jalan Kota Raja sampai pertigaan jalan Simpur Centre, kemudian jalan Kartini sampai kawasaan pasar Bambu Kuning dan di bawah plyover MBK menuju jalan ZA Pagar Alam.
Selain karena tingginya volume kendaraan, padatnya kendaraan itu juga disebabkan banyaknya titik parkir liar dan parkir sembarangan di jalan–jalan protokol.
“Memang kita lihat beberapa hari ini sampai dengan sekarang arus lalu lintas padat, terutama di jalur-jalur pusat perbelanjaan,” kata plt Kadis Perhubungan kota Bandar Lampung, Socrad Pringgadanu, Selasa (26/4/2022).
Oleh karena itu, pihaknya bersama satlantas sudah membuat beberapa titik posko seperti di Ramayana Tanjungkarang dan di deket gudang Lelang.
“Artinya disitu kita tempatkan personil yang harapan dan kewajibannya 24 jam, ketika ada kemacetan di titik-titik tertentu sudah kita prediksi itu mereka langsung turun,” ungkap dia.
“Karena memang jumlah arus kendaran bermotor nya lihat beberapa kali lipat dari hari biasa, mungkin perbandingan nya 1 banding 10. Artinya di jalan itu sudah padat sekali, terutama jam-jam tertentu,” sambungnya.
Jika ada kemacetan, pihaknya juga membuat rekayasa lalu lintas dengan melihat situasional di lapangan. “Jadi mana yang jadi titik simpul nya itu yang kita sikapi, jadi rekayasa menyesuaikan dengan situasi yang ada. Seperti didepan Simpur yang dari jalan Raden Intan selalu kita buka tutup, dan beberapa jalan pun seperti itu, artinya kalau memang harus kita buka tutup, kita buka tutup, dan sekali lagi kita koordinasi dengan polresta,” ungkap Socrad.
Sementara jelasnya, untuk kepadatan arus lalulintas di MBK itu penyebabnya ada dua yakni di battle neck, dia penyempitan jalur, dan ada sedikit gangguan dari parkir-parkir yang menggunakan badan jalan.
“Nah itu yang kita sikapi, mungkin ada beberapa usaha yang mungkin tempat parkir nya tidak memadai, sehingga pengunjung nya itu memenuhi badan jalan. Tapi kita patroli terus parkir liar dari pagi sampai sore,” ungkapnya.
Untuk itu Ia juga menghimbau pada masyarakat, di jam-jam tertentu terutama sore hari menjelang buka puasa itu pasti padat. Sehingga untuk menghindari jam tersebut, agar tidak terjebak macet.
“Mungkin warga masyarakat kita mencari menu buka puasa (takjil) ataupun bepergian, jadi jam yang paling rawan itu dari sore kemalam sekitar pukul 19.00 WIB,” tandasnya. (*/ron)