PIP-WK Ketua DPRD Ada Doorprize Kocak Membuat Cair Suasana

  • Share
banner 468x60

Pengamalan Pancasila Ada Dalam Kehidupan Sehari-hari

BANDARLAMPUNG-Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Hi. Wiyadi, melakukan sosialisasi sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) di taman wisata Lengkung Langit 2 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Jum’at (25/11/2022).

banner 336x280

Kesempatan itu, para narasumber memberikan pemahaman tentang ideologi pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik dan memukau para peserta adalah di sela-sela acara ada pembagian doorprize yang diiringi dengan kekocakan Ketua DPRD Wiyadi dalam memberikan kuis seputar ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.

Para peserta yang ikut kuis tertawa terbahak-bahak saat menjawab kuis karena jawaban yang dilontarkan ada nada kocak. ‘Jawaban saya sama dengan rekan saya’. Sontak membuat gerak tawa seluruh peserta, sehingga membuat cair suasana.

Wiyadi yang juga Ketua DPC PDI-Perjuangan menjelaskan bahwa pertemuan kali ini adalah untuk meningkatkan wawasan masyarakat dalam pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, karena pemahaman pancasila tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. “Kalau pertemuan sebelumnya Reses, masyarakat bisa mengadukan keluh-kesahnya tentang pembangunan dan lainnya kini kita bersama menambah wawasan tentang pancasila,” ujar Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi.

Baca Juga  Wiyadi: Jika Ada Kecurangan PPDB Silahkan Lapor ke DPRD

Narasumber dari politisi PDI-Perjuangan, Palgunadi, ia memaparkan tentang Fungsi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Mantan anggota DPRD Lampung ini mengungkapkan ada tiga fungsi Pancasila yakni pertama Pancasila sebagai pandangan hidup, dimana mengatur hubungan manusia dengan tuhan dan sesama manusia.

Ke-dua sebagai Dasar negara, hal ini juga mengatur hubungan warga negara dengan pemerintah dan sesama warga negara. “Kita harus patuh dan taat kepada pemerintah yang sah yang dipilih rakyat secara demokrasi,”.

Dan yang ke tiga sebagai Ideologi bangsa (nasional) Mengatur jati diri sebagai bangsa dan membedakan bangsa ini dengan bangsa lain, kita berbeda karena Indonesia terdiri dari banyak pulau-pulau, bahasa, suku dan adat, budaya serta agama dan perbedaan ini menjadi satu kesatuan yakni Indonesia NKRI.

Selanjutnya, sambung Palgunadi, Wawasan kebangsaan juga merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara keseluruhan. “Kalau ada musibah di suatu wilayah harus jadi keprihatinan kita semua, ini adalah salah satu wujud pengalaman wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Baca Juga  Keberadaan 5 Dewas PDAM Diduga Melanggar PP dan Permen

Dari mana pancasila? Nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak jaman kerajaan dahulu kala. Lalu sederhana pancasila bagaimana? Nah dalam kehidupan sehari-hari hidup bertetangga yang tidak mengolok-olok tetangga, jika tetangga ibadah jangan diganggu, biarkan dia beribadah sesuai dengan keyakinannya. “Hal sederhana itu wajib dilakukan untuk pengamalan pancasila, kalau kita hidup bertetangga sudah baik maka kita sudah mengamalkan pancasila. Namun jika ada suatu faham sudah menyakiti orang lain itu pasti sudah tidak benar,” tandasnya.

Sementara, narasumber dari Universitas Lampung ( Unila) Widya Rizki Eka Putri, menjelaskan bahwa pendidikan anak itu dimulai sejak dini dan jauhi anak-anak dari gadget, karena anak tidak berinteraksi dengan manusia lain dan dia tidak belajar empati dan rasa berbagai dengan sesama serta jiwa pertemanannya akan rusak.

“Kenapa banyak kasus bullying terjadi pada anak-anak, karena sejak usia 7 tahun anak sudah diberikan gadjet. Bagaimana dia jadi manusia yang beradab jika dasar ketuhanan akhlak tidak ditanamkan sejak dini. Karena itu berikan pehamanan agama dan aturan-aturan sehingga besarnya tidak semena-mena,” paparnya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *