BANDARLAMPUNG-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sudah tiga kali (Hattrick) mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK RI atas laporan audit hasil pemeriksaan keuangan, tentunya banyak menyisakan pertanyaan bagi berbagai kalangan.
Nah, melihat hal tersebut pimpinan DPRD Kota setempat Aef Saripudin menghimbau kepada pemkot agar mengedepankan apa yang menjadi tanggungan piutang dengan pihak ke tiga terlebih dahulu dan dalam penggunaan dana alokasi khusus (DAK) disesuaikan dengan aturan yang ada.
‘Ya jelas imbasnya pengelolaan keuangan yang tidak stabil dan yang pasti jadi penilaian yang sangat negatif, jadi pemkot harus berbenah dalam pengelolaan keuangan,” ujar wakil pimpinan DPRD Kota Bandar Lampung, Aef Saripudin, ketika dihubungi melalui via whatsapp nya, Selasa (13/06/2023).
Nah, terus politisi PKS ini, sebellumnya dalam kurun 10 tahun berturut-turut pemkot bisa mendapatkan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian). ” 10 tahun bisa WTP, kok turun setelahnya jadi WDP 3 kali berturut-turut. Hal ini.harus menjadi perhatian serius bagi pemkot, agar kedepan bisa memperbaiki pengelolaan keuangannya. Hal ini jangan dianggap enteng, karena predikat penilaian keuangan negara,” jelas dia.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan catatan dalam pengelolaan keuangan, seperti penggunaan dana DAK harus sesuai aturan. “Catatnya selesai hutang yang belum terbayarkan, dan penggunaan dana DAK yang tidak sesuai dengan penggunaannya dan peruntukan. Selain itu juga kurangi kegiatan program fisik, utamakan yang sifatnya urgent. Fokus penyelesaian piutang dengan pihak ke-tiga,” ungkapnya.
Selain itu juga, pemkok harus disiplin dalam penggunaan anggaran sesuai peruntukannya. Lalu, pemkot harus realistis dalam belanja menyesuaikan dengan pendapatan ril yang didapatkan, serta pemkot harus prioritas menyelesaikan hutang-hutang yang ada baik dengan pihak ke tiga dan lainnya. “Kalau sudah disiplin dalam penggunaan dan pengelolaan keuangan, serta melakukan pengurangan belanja fisik, maka kedepan insyaallah WTP bisa diraih lagi,” tandasnya. (ron)