BANDARLAMPUNG-DPD PDIP Lampung melakukan Silahturahmi ke Rumah Budaya Irjen Pol (Purn) Ike Edwin, Mantan Kapolda Lampung Tahun 2016 atau lebih akrab disapa Dang Ike.
Dalam kesempatan itu, selain Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin, juga ada Sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Donald Harris Sihotang. Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Yanuar Irawan dan Ketua DPC PDIP Bandar Lampung, Wiyadi, pada Jum”at (1/04/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Dang Ike memperkenalkan benda-benda peninggalan bersejarah di Rumah Budaya atau Rumah Edukasi Budaya kepada pengurus PDIP Lampung.
Terkait banyaknya benda bersejarah di Rumah Budaya, apakah benda tersebut dikumpulkan. Dang Ike menjelaskan benda bersejarah tersebut merupakan warisan. “Sudah ada (dari dulu) dikasih, diwariskan tidak dikumpulkan,” kata Dang Ike.
Dang Ike juga menjelaskan ada satu keris yang menandakan suatu persatuan. “Ini keris di Banten dan sarungnya disini, ini menandakan persatuan,” ucapnya. Dang Ike mengatakan dirinya memiliki banyak sejarah dengan PDIP semasa menjabat Kapolres Metro Jakarta Pusat. Dimana ia sering berbincang dan mengunjungi Mantan Presiden RI, Ibu Megawati Soekarnoputri yang juga selaku Ketua Umum DPP PDIP. “Selama saya jadi Kapolres Jakarta Pusat, saya bertanggungjawab ke semua pejabat pusat di situ, mulai dari DPR, MPR, Presiden, Wakil Presiden, Gubernur,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin mengatakan dirinya sudah sejak lama ingin berkunjung dan bersilahturahmi ke Rumah Budaya Dang Ike. “Saya sudah janji beberapa kali ingin bersilaturahmi ke tempat Dang Ike tetapi selalu gagal. Yang pertama gagal karena kaki saya patah dan kedua akhir bulan Februari mau ke sini lagi, saya kena covid tapi alhamdulillah malam ini saya bisa diterima dengan beliau dan banyak pengetahuan saya,” urainya.
Sudin menjelaskan banyak sejarah dan benda-benda peninggalan yang sangat luar biasa di Rumah Budaya tersebut dan harus diperhatikan. “Saya tadinya pikir di dalam sini tidak ada apa-apanya hanya gedung saja tapi nyatanya luar biasa sekali. Tadi juga sudah dijelaskan masalah peninggalan budaya sejarah, sungguh menarik sekali,” jelasnya.
“Yang saya kagumkan dari beliau adalah kok masih inget ini lahir tahun berapa, saya sangat memperhatikan tadi. Ini umurnya sekian, saya pikir mungkin kah saya nanti seumur beliau sekarang mampu bisa ingat seperti itu,” lanjutnya.
Sudin menambahkan untuk kedepannya, dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Yanuar Irawan dan Ketua DPC PDIP Bandar Lampung, Wiyadi agar Rumah Budaya tersebut diperhatikan.
“Saya bilang ini harus diperhatikan karena di mana-mana seluruh Indonesia, hampir semua diperhatikan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Contoh nya, waktu renovasi Kesultanan Solo, itu kan sebagian pakai dana APBN 20 persen,” terangnya.
Sudin juga menjelaskan nantinya akan mengajak pimpinan Komisi 10 DPR RI untuk melihat langsung Rumah Budaya tersebut agar bisa diperhatikan dan dilestarikan.
“Kalau untuk kebaikan, kenapa tidak sih. Saya bilang ke Dang Ike, kalau saya tidak bakalan bisa mampu, orang kaya juga belum tentu mampu kalau tidak menggunakan hati, kalau pakai uang belum tentu bisa,” tandasnya. (*/ron)