Oleh KH Ismail Zulkarnain, SH;
DALAM menjalani hidup, hal yang paling utama adalah selalu menjalankan perintah Allah SWT, menjauhi larangan-Nya dan terus berbuat kebaikan terhadap makhluk yang ada di muka bumi dan alam semesta.
Banyak cara berbuat kebaikan untuk sesama diantaranya dengan membiasakan sifat memberi, menolong kepada sesama yang membutuhkan.
“Berbuat baiklah selagi kita mampu, karena berbagi tidak akan mengurangi rejeki kita. Ingatlah sesuap makanan yang kita sumbangkan untuk menganjal perut orang yang kelaparan kelak akan menjadi saksi kita dihadapan pengadilan Yang Maha Adil,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Yatim Piatu Duafha Tahfidzul Qur’an Riyadhus Sholihin Nur Rahmah Bandar Lampung KH Ismail Zulkarnain, SH, Jum’at (14/6/2204).
Dilanjutkan oleh Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bandar Lampung itu, kelak hanya bekal amal kebaikan yang kita lakukan yang akan abadi. Baik menjadi kenangan terindah ketika kita hidup di dunia, maupun sebagai saksi di hadapan Sang Robbi ketika kita sudah meninggal dunia.
“Ingatlah harta yang kita miliki semua hanyalah titipan saat kita wafat meninggalkan dunia yang cintai dan jasad kita di bungkus kain kafan tanpa memiliki kantong sama sekali,” paparnya.
Harta yang kita miliki semuanya akan kita tinggalkan yang hanya dibawa adalah amalan-amalan sedekah kita semoga Alloh SWT melembutkan hati kita menjadi hamba-Nya yang ahli sodaqoh dan pandai bersykur atas nikmat yang Alloh berikan kepada kita,” pungkas Abah Ismail Zulkarnain. (rls/*)