BANDARLAMPUNG – Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung menggelar hearing rapat dengar pendapat (RDP) pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) tahun anggaran (TA) APBD 2025 bersama Dinas Pendidikan setempat, Senin, (18/11/2024).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Asroni Paslah mengharap program Makan Bergizi Gratis dapat benar-benar dikawal Disdikbud.
Pasalnya, progam tersebut menjadi langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Asroni pun menekankan agar Disdikbud terbuka terhadap saran atau masukan yang bersifat membangun atau menyempurnakan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis.
Hanya saja memang, pihaknya menyarankan Disdikbud untuk benar-benar memahami Jukla dan juknis (petunjuk teknis) dan yang nantinya mengatur program Makan Bergizi Gratis tersebut.
“Memang kalau dari Disdik mereka mengaku sedang mengunggu Jumlah dan juknis. Sehingga nanti kami harap Disdik dapat menjalankan program ini sesuai juknis yang ada,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Dan progam tersebut menjadi salah satu topik hangat dalam TDP Komisi IV DPRD Bandar Lampung bersama Dinas Pendidikan, terkait Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2025,
Sementara, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana menuturkan, dalam RKA APBD 2025 yang mereka usulkan, terdapat plot anggaran program Makan Bergizi Gratis.
Terungkap, dalam RKA APBD 2025, Disdikbud Bandar Lampung mengusulkan Rp 10 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis. Kendati demikian, Eka menyebut jumlah anggaran yang diusulkan tersebut bersifat sementara dan bisa berubah.
Dimana, di hadapan anggota Komisi IV, Eka menyebut bahwasanya usulan tersebut merupakan dana saving guna mem-backup program unggulan pemerintah tersebut.
Pasalnya, hingga kini pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratisg.
“Belum lama ini ada rapat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia, tapi ketika kami berkoordinasi tentang program Makan Bergizi Gratis ini, belum ada informasi terkait juknis yang hendak diterapkan,” ungkap Eka.
Tak ayal, pihaknya berinisiatif untuk mengusulkan anggaran program Makan Bergizi Gratis dalam RKA Disdikbud 2025.
“Hanya saving anggaran karena kami berkaca dengan program P3K pusat yang ternyata anggarannya dibebankan ke daerah. Makanya kita sikapi makan gratis ini dalam RKA 2025,” ucapnya.
Disinggung terkait rencana uji coba program Makan Bergizi Gratis di sekolah yang ada di Bandar Lampung, pihaknya belum bisa memastikan lagi-lagi lantaran sedang menunggu juknis.
Yang pasti, kata dia, makanan yang diberikan wajib sesuai dengan anjuran, yakni mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah.
Pihaknya juga mengaku masih mengkaji pihak-pihak yang bakal dilibatkan dalam program ini. “Kalau di daerah lain ternyata ada yang bekerja sama dengan TNI sebagai pihak ketiga. Kalau kita masih akan mengkajinya,” tandasnya. (*/ron)