BANDARLAMPUNG-Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Agus Purwanto menegaskan jika kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan wawasan kebangsaan sebagai bentuk tanggungjawab moral DPRD bukan kegiatan politik.
Demikian diungkapkan anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Purwanto, di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling, Kamis (14/11/2024).
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut dia Narasumber yakni Anggalana, SH Dosen Universitas Bandar Lampung dan Budi Harjo, dosen Unila.
Di sela-sela kegiatan tersebut Anggota Komisi IB DPRD Kota Bandar Lampung ini memaparkan jika kegiatan PIP-WK merupakan agenda yang dilakukan pihaknya untuk mengingatkan krmbali tentang pemahaman ideologis pancasila. Karena, lanjut dia belakang banyak terjadi tindak kriminal dan asusila yang terjadi di kota ini.
“Pernah kita denger kabar ada oknum dosen selingkuh dengan mahasiswinya dan juga viral ada oknum guru melakukan tindakan asusila terhadap muridnya. Bahkan banyak lagi kasus-kasus yang terjadi bdi masyarakat termasuk judi online serta tidak kriminalisasi lainnya,” ujarnya.
Karena itu, sambung politisi Partai Demokrat ini, lembaga legislatif mencoba kembali mengingatkan masyarakat agar kembali kepada ajaran leluhur Pancasila. Dimana di dalam pancasila sendiri banyak terkandung makna-makna dan filsafat hidup, tuntunan hidup baik berbangsa dan bernegara untuk di implementasi di masyarakat.
“Kita kembali turun ke masyarakat, kita coba bangkit kan lagi ideologis pancasila, karena jika kita menjalankan pedoman hidup sesuai dengan ideologis pancasila, maka kita akan hidup sesuai tatanan dan norma-norma yang berlaku, kemudian dipastikan kejahatan dan tindak kriminalitas akan berkurang,” paparnya.
“Di dalam pancasila sendiri mengandung pedoman hidup baik ajaran agama, adat istiadat, adab dan tata krama serta banyak lagi mengajarkan kita dalam berpedoman hidup yang baik, maka saya imbau mari kita kembali kepada ajaran pancasila, sebagai pedoman dan tuntutan hidup di negara Indonesia,” jelasnya.
Kemudian, imbuh Agus Purwanto, dengan adanya sosialisasi PIP-WK ini diharapkan peserta dapat menyimak dengan baik dan kemudian apa pembelajaran yang diperoleh bisa ditukarkan di lingkungan masing-masing. “Jadikan apa yang disampaikan narasumber sebagai ilmu dan bekal untuk pembelajaran di masyarakat dan disampaikan dengan orang yang ada di rumah, agar tidak terjadi lagi hal hal yang negatif di lingkungan kita utamanya di Kota Bandar Lampung,” tandasnya. (ron)