Reses Fandi Tjandra; Warga Minta Lampu Jalan dan Tertibkan Waria
BANDARLAMPUNG-Anggota DPRD Bandarlampung Fandi Tjandra melakukan agenda penjaringan aspirasi masyarakat (Reses) di Kompleks rumah toko (Ruko) Pasar Tengah Telukbetung, Bandarlampung, Senin (19/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Heri Idaman warga Kelurahan Pesawahan, mengeluarkan akan kurangnya penerangan lampu jalan di Jalan Ikan Bandeng Mangga dua. Pasalnya, akibat tidak adanya lampu kondisi jalan gelap sehingga dijadikan tempat mangkalnya para waria (Wanita tapi Pria). “Kalau malam kan gelap pak, jadi banyak banci (waria,-red) yang mangkal, lampu jalan tidak ada ini juga bisa menimbulkan tindakan kriminal, warga takut kalau malam,” ujarnya.
Selain itu, Heri Idaman Warga komplek Ruko 02-B Kelurahan Pesawahan Teluk Betung Selatan (TBS) ini juga berharap ada perbaikan Jalan Ikan Bandeng Mangga Dua. Karena kondisi rusak parah. “Mungkin sudah tiga tahunan lebih itu jalan belum ada perbaikan, makanya kondisinya hancur banyak lubang, yang jelas pak, lampu jalan padam ada lima titik, kalau gelap disini rawan banci banyak LGBT yang mangkal, jadi meresahkan warga,” jelasnya.
“Juga di Jalan Ikan Blanak, warga terganggu pada saat akan ke Masjid mau solat, karena banyak yang mabuk-mabukan, mau ditegor langsung kami segan, merasa terganggu. Kalau para waria tadi mereka banyak dan sering berkumpul di depan perempatan Cecep Taylor Jalan Ikan Belida,” timpal warga lainnya.
Senada juga dikeluhkan Pandiansayah warga Pesawahan TBS ini meminta perbaikan drainase yang dangkal dan banyak sampah, pihaknya minta Dinas PU mengeruk drainase, agar ketika hujan air tidak meluap. “Di Jalan Ikan Tongkol, Ikan Simba, jalan ini juga perlu lampu jalan, kenapa perlu lampu jalan, karena rawan kriminalitas, pernah ada warga yang kejambteran karena gelap. Drainase dangkal di RT 10 perlu di keruk banyak sampa dan pembuangan air lebih tinggi sehingga air hujan yang mengalir balik lagi, makanya pesawahan ini banjir,” ungkapnya.
Lain hal dengan Farida, warga Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Pesawahan ini mengharapkan ada bantuan untuk pedagang UMKM. “Ya keluhannya kami pedagang kecil ini minta bantuan modal Usaha dari pemkot Bandarlampung, supaya usaha kami pedagang kecil ini bisa berkembang,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD asal PDI-Perjuangan ini mengatakan, bahwa pihaknya akan meneruskan ke satker terkait, agar segera direalisasikan. ” Kalau untuk keluhan lampu jalan yang berakibat jadi lokasi tempat mangkalnya para waria, saya akan minta Sat Pol PP untuk turun menertibkan. Karena ini termasuk penyakit masyarakat yang wajib diberantas dan ditertibkan,” kata Fandi Tjandra.
Nah, soal jalan, drainase dan lainnya, akan jadi pokok pikiran (Pokir) usulan fraksi PDI-Perjuangan, supaya warga Pesawahan tidak lagi terkena banjir. “Infrastruktur emang jadi dominan usulan warga, makanya ini kedepan PU akan saya minta kan fokus penanganan banjir di pesawahan, soal UMKM nanti kita sonding dengan satker terkait,” tandasnya. (ron)