BANDARLAMPUNG- Ketua Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung Agusman Arief menilai bahwa penyelenggaraan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang dilakukan legislatif sangat selaras dengan ‘Asta Cita’ Presiden RI Prabowo Subianto.
Penegasan ini diungkapkan Legislator asal Fraksi Demokrat Agusman Arief di sela-sela membuka kegiatan sosialisasi PIP-WK di Kecamatan Teluk Betung Utara, pada Minggu (09/03/2025).
“Ya sangat tepat sekali sosialisasi ideologi Pancasila, sudah selaras dengan program Asta Cita Presiden kita pak Prabowo, dimana 50 anggota DPRD turun langsung ke lapangan mensosialisasikan ideologi Pancasila,” ujarnya.
Dimana, imbuh Anggota DPRD Kota Bandarlampung ini didalam Asta cita sangat sejalan dengan pelaksanaan PIP-WK, yakni Asta Cita poin pertama dan ke delapan.
Nah Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama berbunyi, ‘ Memperkokoh ideologi Pancasila, Demokrasi dan Hak Asasi manusia,’. Kemudian, Asta cita yang ke delapan, berbunyi memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis, dengan lingkungan, alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama, untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur,.
Dipaparkan Agusman Arief, Kegiatan PIP-WK WK yang dilaksanakan DPRD Bandarlampung ini pun sudah pernah di supervisi langsung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ).
“Inget kan dulu tahun sebelumnya, kegiatan PIP-WK pihak BPIP turun langsung dan mereka jadi narasumber langsung dan bertemu mengapa masyarakat bersama 50 anggota DPRD secara bergilir,” ungkapnya.
Jadi menurutnya kegiatan PIP-WK ini sangat selaras sekali dengan Asta Cita pak Presiden dan sudah tetap karena menyentuh masyarakat langsung, sehingga implementasi pembinaan ideologi Pancasila dapat berjalan secara stimulan.
“Kegiatan ini sangat penting karena mengingat ideologi bangsa yang makin tergerus oleh kemajuan teknologi internet. Dengan adanya program PIP-WK ini masyarakat utamanya generasi bangsa diberi pemahaman agar kemabli kepada falsafah hidup bangsa indonesia yang dilahirkan oleh para founding father bangsa Indonesia,” paparnya.
Hal ini, tambah legislator Demokrat ini, tugas kita semua untuk kembali memperkokoh falsafah Pancasila pada generasi muda, Millenial, Gen Z, bahkan yang paling rentan tumbuhnya Gen Alpha. “Kegiatan ini juga mengantisipasi punahnya budaya lokal masyarakat Indonesia yang mulai tergerus oleh kemajuan teknologi dan ITE, ” tandasnya. (ron)