BANDARLAMPUNG-Kabar gembira bagi para pengusaha dan perusahaan jasa angkutan barang/orang bahwa di 2023 lokasi kantor pengujian kendaraan bermotor (KIR) akan pindah di Terminal Rajabasa, lokasinya bersebelahan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung. Dengan demikian akan mempermudah akses kendaraan besar keluar-masuk.
Demikian, diungkapkan Kepala UPT KIR Andi Koenang, mendampingi Kepala Dishub Kota Bandar Lampung, Sockrat Pringandanu, di kantornya, Kamis (29/12/2022). “Ya harapan di kantor baru nanti bisa lebih baik lagi. Karena kan akses deket dengan jalan by-pass sehingga mempermudah kendaraan besar keluar-masuk,” ujar Andi Koenang.
Nah, dengan kantor baru pengujian kendaraan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). “Kemungkinan kita pindah di pertengahan Januari 2023. Tapi kita juga melihat dulu serah terima gedung dari Dinas PU ke Dishub, kalau sudah serah terima baru kita pindah, insyaallah sih di Januari nanti, karena kita juga perlu waktu untuk pemasangan jaringan dan sebagainya,” jelas Andi Koenang.
Dengan pindah kantor UPT KIR di Rajabasa, selain memudahkan akses dan lapangan parkir yang luas, juga akan menggunakan dua line pengujian, sehingga mempercepat dan mempermudah proses pengujian. “Jelas nanti kalau sudah dua line pengujian, bisa semakin cepat dan diyakini juga PAD dari sektor KIR kendaraan akan bertambah,” jelas dia.
Disinggung mengenai terget PAD 2022 apakah surplus? syukur Alhamdulillah untuk target pendapatan UPT KIR Dishub Kota Bandar Lampung surplus dan telah mencapai 100 persen lebih. “Alhamdulillah UPT KIR target surplus. Kalau diuangkan telah mencapai Rp2 M lebih. Target UPT KIR TA 2022 Rp 2 Miliar dan telah tercapai lebih. Artinya sudah surplus dari yang ditargetkan,” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan kondisi Natal dan Tahun Baru (Nataru) apakah masih banyak kedaraan besar masuk, mengingat kendaraan angkutan barang di larang beroperasi selama Nataru.? “Betul kendaraan barang di larang melintas dan melakukan penyebrangan, namun hal ini justru di akhir tahun perusahaan banyak yang closing, sehingga armada diparkiran dan kebanyakan diliburkan, makanya Libur Nataru pun kendaraan tidak banyak yang masuk pengujian KIR, karena kondisi diliburkan perusahaan,” tandasnya. (ron)