Politisi PDI-P: Jangan Sampai Pancasila Hanya Jadi Hapalan

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG-Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Fandi Tjandra melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) bersama para ranting-ranting dan anak ranting DPC PDI-P Kota Bandar Lampung, di Teluk Betung Timur (TBT) Selasa, (20/06/2023).

Dalam kesempatan itu, Fandi Tjandra menjelaskan, sosialisasi IP-WK dengan dua narasumber Melinda yang merupakan Sekretaris DPC PDI-P Kota Bandar Lampung dan Tunas Budi Lukito, wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi. Ia menjelaskan, sosialisasi bersama para ranting dan anak ranting-ranting agar memahami tentang ideologis Pancasila.

banner 336x280

“Anak ranting dan ranting supaya memahami dan menjalankan apa yang menjadi pengalaman pancasila dalam kehidupan se hari-hari. Nah, nanti apa yang di dapat dari ke-dua narasumber ditularkan kepada tetangga dan saudara, ajarkan juga pemahaman pancasila, berikan penjelasan tentang makna ideologi pancasila,” kata Fandi Tjandra.

Baca Juga  Koperasi TKBM Bantah Soal Tunggakan Perumahan Buruh

Politisi PDI-Perjuangan ini memaparkan, Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan juga menjadi pedoman hidup masyarakat baik berbangsa dan bernegara. “Seorang nasional adalah menghargai budaya lokal negerinya dan menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya bangsa. Dan Pancasila adalah salah satu bentuk kejayaan negara Indonesia,” ungkapnya.

Saat ini, sambung anggota DPRD Bandar Lampung ini, Pancasila semakin pudar dalam kehidupan bangsa dan faktanya pancasila menjadi sebuah hafalan, tapi apa artinya pancasila jika hanya menjadi sebuah hapalan semata, bukan menerapkan pengamalan pancasila dalamnya kehidupan se hari-hari.

“Makanya jadikan Pancasila sebagai perekat bangsa dan Pancasila jadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pancasilais dapat berinteraksi bersosialisasi di kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.

Baca Juga  Ketua DPRD: Semua Berbasis Digital Tapi Pahami Identitas Bangsa

Sementara, pembicara Melinda dari DPC PDI-P menjelaskan tentang cikal bakal lahirnya Pancasila dari sebuah ide berlian pendiri bangsa Bung Karno. Dimana Pancasila awalnya belum sempurna dan belum menjadi lima dasar negara. “Jadikan perbedaan sebagai perekat dan jadikan keindahan bangsa Indonesia. Jangan jadikan perbedaan agama, suku bangsa dan lainnya sebagai pemisah tapi jadikan sebagai persatuan dan persatuan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Tunas Budi Lukito Wakil Ketua Bidang organisasi dan kaderisasi menjelaskan tentang cikal bakal konsef aturan berbangsa dan bernegara yang dikenal dengan Undang-Undang 1945.UU Dan disitu tertuang juga empat pilar kebangsaan yang sudah sejak dulu diwariskan oleh pendiri bangsa yakni Pancasila, UUD-1945 Bhineka tunggal ika dan NKRI. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *