BANDARLAMPUNG-Ada yang menarik dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Hendra Mukrie, para peserta dibanjiri banyak doorprize, tak ketinggalan para jurnalis pun ikut kebagian, sehingga peserta menjadi semangat.
Namun demikian, agenda sosialisasi PIP-WK
kedepan akan semakin diperluas, bukan hanya dengan masyarakat umum. Namun lebih melibatkan para pelajar dan mahasiswa.
Demikian, usulan yang dikemukakan Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Hendra Mukrie, usai sosialisasi PIP-WK di kantor DPC partai Demokrat, Kota Bandar Lampung, Sabtu (24/09/2022).
“Kemungkinan besar lah ya, karena sosialisasi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini sangat penting, apalagi untuk para generasi muda dipandang perlu, supaya nilai-nilai pancasila tidak luntur dan tergerus oleh perkembangan jaman,” kata Hendra Mukrie.
Sekretaris DPC partai Demokrat ini menjelaskan setelah kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat menerapkannya di masyarakat, karena intisari dari makna pancasila adalah sifat gotong royong, saling tolong-menolong, hal ini adalah warisan budaya bangsa.
Diketahui, sosialisasi tersebut dihadiri Ketua DPC partai Demokrat setempat Budiman AS, yang juga anggota DPRD provinsi Lampung, juga dia narasumber yakni Dosen Ilmu Sosial dan politik Unila Budi Harjo, dan Kader partai demokrat Sudarto yang juga mantan Kepala SMA-N 2 Bandar Lampung. Dan yang tak kalah menarik peserta sosialisasi adalah banyak doorprize yang dibagikan Anggota DPRD Hendra Mukrie dan Budiman A’s kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan.
Dalam kesempatan itu Sudarto menjelaskan tentang wawasan kebangsaan ia menyatakan bahwa ada fakta menarik pada saat negara Indonesia menyatakan kemerdekaan, banyak negara-negara di Asia-Afrika yang meminta merdeka juga. Hal ini karena pidato Bung Karno yang menyatakan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan merdeka adalah hak azasi manusia.
“Tiga makna teks kemerdekaan RI yang bikin heboh dunia. Pertama, kemerdekaan merupakan hak azazi manusia bebas dari penjajahan, kedua Merdeka adalah kalimat bebas dari penjajahan dan Berdaulat (Mandiri) punya kekuasaan untuk mengatur dirinya sendiri. Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka karena Indonesia bahkan pada agenda Konferensi Asia-Aprika di Bandung, banyak negara menuntut kemerdekaan,” jelasnya.
Dan, imbuh dia pada 18 Agustus 1945 Ideologi Pancasila secara resmi menjadi dasar negara Indonesia, lalu pada1 Juni 1945 resmi lahir Pancasila. “Apa makna dari teks kemerdekaan Indonesia; Melindungi segenap tumpah darah Indonesia, Mencerdaskan kehidupan bangsa,
Melaksanakan dan menjalankan keadilan sosial danMemajukan kesejahteraan umum,” paparnya.
Sementara, Dosen sosial Politik (Sospol) Universal Lampung (Unila) Budi Harjo menjelaskan apa itu pentingnya Pancasila? Menurut dia, Indonesia diakui dunia sebagai negara yang kaya, sehingga menjadi rebutan negara-negara luar dengan cara menjajah. Oleh karena itu, supaya tidak terpengaruh dengan budaya dari luar, sehingga orang Indonesia meninggalkan budaya leluhurnya. “Jangan sampai orang Indonesia tidak mengerti akan budaya negeri sendiri. Kalau tidak terus dibumingkan apa makna dan norma-norma Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila, maka anak muda tidak akan mengerti makna pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila,” paparnya.
Lalu, bagaimna masyarakat dapat menjiwai makna pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Pancasila adalah sebagai pengikat, perekat masyarakat yang beranekaragam suku ras, budaya dan agama. Walaupun kita berbeda, namun tetap satu jua adanya, satu bangsa Indonesia.
“Kalau tidak ada pancasila, bagaimana cara menghimpun semua ini, karena negara kita banyak terdiri dari pulau-pulau dan budaya, kalau bukan karena pancasila, kita sudah pasti bercerai berai. Makanya, bersyukur karena kita ada pancasila sebagai ideologis bangsa dan ini penting supaya kita satu kesatuan negara Republik Indonesia,” tandasnya. (ron)
