BANDARLAMPUNG- Spektakuler dan sangat meriah, demikian gambaran suasana deklarasi yang dilaksanakan DPD Partai Gerindra Lampung, mendeklarasikan Dr dr Reihana,M.Kes sebagai bakal calon Walikota Bandar Lampung di Convention Hall Mahligai Agung, pada Rabu (31/7/2024 ).
Di dalam gedung, para pendukung dan relawan Dr. Reihana meneriakkan yel-yel dan jargon serta menyanyikan lagu tim pemenangan Bunda Reihana.
Deklarasi yang untuk pertama kali nya dilakukan jelang Pilkada serentak di provinsi Lampung ini di tandai dengan penyerahan Surat tugas oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar Kepada Bacalon Walikota yang dikenal dengan tagline HIJAB JAMBUL- KINERJA UNGGUL- DOA TERKABUL ini.
Deklarasi ini di hadiri Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung,Ahmad Giri Akbar, tokoh partai Gerindra, Patimura Danial, beserta jajaran dan kader partai.
Selain itu sejumlah tokoh diantaranya mantan Sekda Kota Bandar Lampung, Sudarno Eddi , para tokoh adat masyarakat, Pemuda, alim ulama dan Organisasi Masyarakat dan tokoh Adat turut hadir menyaksikan deklarasi tersebut.
Usai melaksanakan deklarasi Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar menjelaskan jika surat tugas yang diberikan kepada Bacalon Walikota Bandar Lampung Reihana, yang isinya antara lain Bacalon
diminta berkoordinasi dengan DPD, DPC dan ranting partai, melengkapi pasangan calon dengan persetujuan DPP.
Disinggung, kenapa pada deklarasi tidak dihadiri oleh Ketua dan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bandar Lampung? “Kan banyak agenda cagub RMD, jadi bertabrakan agendanya, yang pasti nya DPC tau dan mengetahui agenda deklarasi ini,” kata dia.
Sementara itu Buna Reihana, sapaan akrab Bacalon Walikota Bandar Lampung periode 2024-2029, Dalam pidato politiknya mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini berterimakasih kepada jajaran DPD, DPC dan kader Partai Gerindra Provinsi Lampung.
‘Saya berkomitmen untuk terus mengabdi kepada masyarakat Kota Bandar Lampung dan akan membawa Kota Tapis Berseri menjadi kota modern berkelas dunia dan berkelanjutan.
Bisa bandarlampung,” ujarnya.
Sementara, pada sesi wawancara, Buna Reihana menjelaskan jika dirinya mengucap syukur atas kepercayaan yang telah diberikan DPD Partai Gerindra terhadap dirinya. “Saya bersyukur karena mendukung saya, rupanya penilaian partai itu jatuh kepada saya, jadi doakan saya menjadi walikota dan insyaallah amanah,” ungkapnya.
Disinggung, bagaimna dengan bakal calon wakilnya yang akan mendampingi pada Pilwakot 27 November mendatang, ia menjelaskan jika dia tetap akan koordinasi dengan Ketua partai pengusungnya dan bagaimana arahannya nanti.
“Dengan siapa saya nanti, saya akan ikut apa kata ketua, untuk memilih nama-nama yang akan dipasangkan,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan issu berpasangan dengan Ketua DPC PDI-P kota Wiyadi? “Saya belum pernah ketemu langsung dengan pak Wiyadi, tapi mungkin karena saya kepala dinas provinsi dan dia di kota dan saya mengenal beliau sebagai ketua DPRD dan juga ketua DPC Partai PDIP,” kata dia.
Selanjutnya, bagaimana visi-misi dalam pembenahan Kota Bandarlampung yang banyak masalah seperti banjir dan sebagainya? “Masalah banjir itu harus menjadi perhatian, karena bagi masyarakat banjir itu sangat menyusahkan. Dan yang kedua saya harus memenuhi hak-hak ASN dan juga hak-hal yang lain belum dipenuhi,” tandasnya. (ron)