BANDARLAMPUNG-Tidak lama lagi Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang akan memiliki klinik kesehatan yang di buka untuk anggota dan keluarga koperasi bahkan akan di buka 24 jam untuk umum.
Menurut Kepala Bidang Lalulintas Kantor Kesyahbandaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Panjang Rusdi Efendi, pihaknya sangat mendukung program kegiatan yang dilakukan koperasi TKBM. Karena adanya klinik kesehatan tersebut memudahkan para anggota koperasi jika ada yang sakit ataupun ada kecelakaan kerja.
“Ya tentunya kami sangat mendukung akan program klinik kesehatan tersebut, kita disini melihat kepastian lokasi kantor klinik tersebut Disni saya lihat lokasi sangat bagus strategis dekat dengan pelabuhan dan di pinggir jalan besar. Jelas adanya klinik ini memudahkan jika terjadi kecelakaan kerja atau pun ada masyarakat yang sakit bisa langsung ada pertolongan,” ujarnya, di sela-sela meninjau lokasi klinik kesehatan yang terdapat di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Pidada, Panjang, samping kantor Pelindo pelabuhan Panjang. Selasa (01/10/2024).
KSOP sebagai pembina menilai bahwa progam tersebut sangat bagus dalam menunjang kesejahteraan anggota Koperasi TKBM, karena adanya klinik kesehay tersebut bisa menunjang kesejahteraan TKBM. “Karena klinik ini bisa membantu jika terjadi apa-apa atas pekerja yang ada di pelabuhan Panjang dapat diberikan pada yang terjadi kecelakaan kerja atau sakit,” jelasnya.
Namun demikian juga, diharapkan kedepan klinik ini kedepan dapat dikembangkan menguji para pelaut yang berlabuh di Panjang. Jadi pelaut-pelaut yang ada di panjang ini diharapkan ada satu klinik yang memenuhi syarat dapat memeriksakan kesehatan para pelaut yang berlabuh di pelabuhan PanjangPanjang.
“Jadi dapat menguji pelaut, jadi nanti pelaut tidak jauh-jauh menguji kesehatannya, ini dapat meningkatkan kesejahteraan TKBM sendiri, karena satu pelaut itu uji kesehatan Rp900 ribu per orang, jadi inkam cukup lumayan,” ungkap dia.
Selain itu disinggung bagaimana jika KSOP sebagai pembina wilayah pelabuhan, memberikan suport kepada koperasi TKBM dengan membantu memberikan CSR baik dari Pelindo PTP atau pun stack holder lainnya untuk pembangunan program klinik kesehatan? “Nanti mungkin kami dari KSOP sebagai pembina di pelabuhan untuk membantu perkembangan dari klinik kesehatan koperasi TKBM karena kli ini sangat baik dan bagus membantu tenaga kerja di pelabuhan, saya harapkan Pelindo dan lainnya untuk mensupport perkembangan klinik tersebut,” tandasnya.
Sementara, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, Agus Sujatma Surnada mengatakan, Rencana program koperasi sesuai dengan yang tercantum dalam RAT kini sesegera mungkin akan dibuka. “Ya alhamdulillah tidak lama lagi tiga minggu atau bulan depan akan kita buka klinik kesehatan 24 jam untuk umum, bukan hanya untuk anggota koperasi TKBM. Harapan kedepan agar anggota TKBM punya klinik langsung berobat. Selama ini anggota TKBM kalau berobat klaim BPJS dan yang jadi persoalan klinik lain terbatas waktu tidak 24 jam, dengan adanya klinik ini memudahkan anggota untuk berobat,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC khusus F-SPTI Pelabuhan Panjang, Mumuh menjelaskan pihaknya sangat berterimakasih atas program program yang dilakukan koperasi TKBM Panjang, karena semua program berbentuk langsung dengan anggy. Apalagi dengan adanya program pembangunan klinik kesehatan tersebut sangat membantu para anggota koperasi TKBM. “Ya kami terimakasih sekali kepada Ketua koperasi TKBM pak Agus Sujatma yang telah membangun klinik kesehatan untuk anggota. Karena akan memudahkan anggota jika ada yang sakit,” jelas Mumuh.
Ditambahkan Sekretaris DPC Khusus F-SPTI Panjang, Edi Syah mengatakan jika keberadaan klinik kesehatan tersebut sangat membantu para anggota koperasi dan keluarga buruh TKBM. “Karena, kalau untuk berobat di luar kadang susah kalau mau ketemu dokternya, dengan adanya klinik yang dibuka 24 oleh koperasi TKBM akan memudahkan jika sewaktu-waktu ada anggota atau keluarga yang sakit, dokternya juga kan bisa 24 jam stanby,” pungkasnya. (ron)
