BANDARLAMPUNG-Para peserta Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan, yang dilakukan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Widodo, didominasi kaum ibu-ibu.
“Nanti kita akan ada hajat besar nasional pesta demokrasi 27 November mendatang jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya, pilihlah calon yang sesuai dengan nurani hadirin sekalian,” ujar Agus Widodo, dalam acara Sosialisasi PIP di Kecamatan Kedamaian, Minggu (17/11/2024).
Diketahui, acara sosialisasi PIP tersebut menghadirkan dua narasumber yanni Ade Ibnu Utami Ketua Fraksi PKS DPRD provinsi Lampung dan Purwanto, Ketua Yayasan TK- IT Setia.
Menurut anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung manusia hidup semuanya bercita-cita ingin hidup’ bahagia dunia dan akhirat. Maka dari itu, terus politisi PKS ini, di dalam ajaran Pancasila sejak dari jaman nenek moyang terdahulu, nilai-nilai dan norma Pancasila selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Oleh karena itu, mari kita kembali kepada ajaran Pancasila, kalau nilai-nilai Pancasila kita terapkan dalam kehidupan bangsa dan negara maka kita akan bahagia dunia dan akhirat hakkul yakin sya pasti kita hidup bahagia,” ungkapnya.
Ketua Fraksi PKS Kota Bandar Lampung Agus Widodo memaparkan, kondisi moral bangsa saat ini sangat miris. Di media sosial sendiri tersiar kabar ada pengusaha dari Surabaya mengintimidasi seorang anak sekolah dipaksa bersujud dan menggonggong serta di Kota Bandar Lampung sendiri banyak kasus-kasus asusila.
“Hal ini menandakan kerusakan moral bangsa, ini dikarenakan sudah meninggalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-Hari. Nah, dengan adanya sosialisasi PIP ini akan mengembalikan ruh Pancasila dalam diri kita dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Seperti, imbuh dia, dalam pengertian Sila pertama Pancasila yakni menguatkan nilai ke-Islaman, jika ketuhanan hadir maka kita akan menjalankan aturan-aturan islam. Dan akan menghasilkan generasi yang robbani.
“Demikian juga dalam Sila ke empat Pancasila, prinsipnya adalah musyawarah untuk mufakat, jaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah dan di lingkungan sekitar, dengan demikian juga jika semua pengamalan Sila Pancasila dijalankan maka tidak akan ada ketimpangan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (ron)