BANDARLAMPUNG- Saat ini generasi penerus bangsa terutama siswa/siswi dapat dikatakan sangat ketergantungan dengan alat yang namanya handphone (HP) dan semua ini diakibatkan oleh kemajuan teknologi. Nah, disini peran sebagai orang tua untuk membatasi agar anak-anak tidak terpengaruh dengan arus negatif internet HP.
Demikian, diungkapkan anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Irpan Setiawan, saat melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan, di Kelurahan Kupang Teba, Teluk Betung Utara (TBU) pada Jum’at (07/02/2025).
Menurut politisi PDI-Perjuangan, kondisi saat ini adalah yang paling menakutkan adalah ancaman atus globalisasi ITE karena anak anak Indonesia hampir semua terpengaruh dengan game online dan para juga judi online. “Akibat pengaruh teknologi ITE tadi maka memudahkan rasa nasionalis kebangsaan dan semangat gotongroyong yang menjadi budaya leluhur bangsa. Dulu kita melawan penjajah secara terang-terangan dan kini yang dihadapi adalah penjajahan dengan pengaruh teknologi yang sangat merusak moral bangsa,” ujarnya.
“Makanya kami anggota DPRD turun mengingat kan kembali agar kita semua kembali kepada ajaran leluhur yakni Pancasila. Mari apa yang kita dapat dari penjelasan ke dua narasumber dapat kita terapkan praktekkan di rumah masing-masing agar kita selalu cinta tanah air dan demi menjaga keutuhan NKRI,” kata dia lagi.
Pengaruh handphone ini sangat luar biasa, maka sari itu sebagai orang tua berikan batasan dalam penggunaan internet handphone, karena dengan adanya budaya luar yang masuk melalui handphone akan merusak norma-norma anak bangsa. “Kedepan akan ada aturan pembatasan penggunaan handphone kepad siswa/i apakah nanti dari TK-SD tidak menggunakan handphone dalam pembelajaran atau seperti apa sedang dalam penggodokan aturannya dalam dunia pendidikan. Karena dengan HP banyak anak-anak yang terpengaruh dengan game online dan sebagainya,” ungkapnya.
Anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung menambahkan, kondisi saat ini adalah anak-anak Indonesia dijajah dengan teknologi handphone. Nah, fenomena ini yang sedang terjadi di Indonesia, di mana anak-anak Indonesia banyak yang terjebak dalam penggunaan teknologi HP dan game secara berlebihan.
“HP merusak mental anak, karena tidak ada lagi sifat ke timuran anak-anak, tidak sedikit anak yang melawan dengan orang tuanya. Bahkan orang tua dianggap sepele dan mementingkan HP atau game-nya. Mereka menjajah kita dengan teknologi, anak anak disusupi dengan game online dan ketergantungan dengan HP. Dan parahnya lagi, banyak orang tua juga terjebak dengan judi online” paparnya.
Diketahui agenda PIP irpan Setiawan menghadirkan dua narasumber yakni, Suheli mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung dan politisi Agus Ptamudia. (ron)