Hearing dengan Dinas PU, Komisi III Soroti Fungsi Drainase Sampai Bandarlampung Kebanjiran

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG- Hearing rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung bersama Dinas PU setempat, menyoroti soal banyaknya titik-titik banjir yang melanda kota beberapa pekan lalu, dipertanyakan bagaimana fungsi drainase sehingga banyak terjadi banjir.

Seperti yang disoroti anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Rizaldi Adrian, musibah banjir yang melanda kota di beberapa titik, memang bencana alam, akan tetapi bagaimana drainase yang tersedia sampai tidak dapat menampung debut air dan banyak sekali titik-titik banjir yang terjadi.

banner 336x280

“Banjir memang ada unsur alamnya. Namun, bagaimana Dinas PU sendiri dalam memfungsikan drainase, sementara anggaran APBD kota sendiri tidak sedikit untuk perbaikan drainase. Jadi kedepan bagaimana drainase dan sungai-sungai yang ada di Bandarlampung, dilakukan perbaikan semaksimal mungkin, jangan hanya sekedar proyek semata,” kaya Rizaldi Adrian, Senin (03/02/2025).

Baca Juga  IWO Lampung dan Yayasan Langit Sapta teken MoU Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Hearing RDP itu dipimpin Ketua komisi Agus Djumadi, Sekretaris Aderly Imeliasari, Wakil Ketua Dedi Yuginta dan anggota lainnya. legislator PKS Agus Djumadi menjelaskan, bahwa hearing dilakukan sesuai dengan agenda Badan Musyawarah (Banmus) untuk evaluasi pelaksanaan realisasi anggaran TA 2024 di masing masing OPD.

“Hearing evaluasi ini sebagai juga untuk pelaksanaan kegiatan di 2025 dan kita mau tahu seberapa serapan anggaran di 2024 di Dinas PU TA 2024,” ungkap Agus Djumadi.

Sementara, Kepala Dinas PU setempat, edi Sutiyoso mengaku jika data yang disajikan pihaknya belum falid dan masih perlu ada perbaikan dan untuk pagu anggaran TA 2024 senilai Rp 534 M lebih termasuk piutang. Dan Realisasi Rp 446 Miliar lebih. Untuk persentase sekitar 83 persen lebih sementara realisasi fisik sekitar 99 persen lebih.

Baca Juga  Jauhi Anak dari Gadget, Ajarkan Adab dan Empati Sejak Dini

“Dan yang belum selesai jembatan di Jalan Bayur Kemiling dan JPO depan kantor pemkot Bandarlampung, ke-duanya adendum sampai 19 Februari 2025. Dan untuk hutang 2024 Rp 77, 3 Miliar lebih,” tandasnya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *