BANDARLAMPUNG-Wacana ada pembangunan patung relief Bung Karno di Masjid Al-Furqon banyak menuai protes dari berbagai kalangan. Terlebih dari pihak majelis islam.
Kali ini Fraksi Demokrat DPRD Kota Bandar Lampung pun ikut menolak keras akan wacana pembangunan patung relief Bung Karno tersebut. “Pandangan Fraksi Demokrat, kami tidak sepakat dengan adanya patung di masjid. Karena itu rumah ibadah, jadi tidak elok lah ada patung, disekitar masjid, apalagi itu Masjid Agung, kebanggaan masyarakat kota, masak depan masjid badan patung, kan ini wilayah Masjid bukan untuk relief sejarah,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bandarlampung, Hendra Mukrie, kamarin.
Anggota Komisi I ini juga menegaskan pihaknya menghimbau kepada pemkot setempat agar dapat menganulir wacana tersebut. “Jangan lah, nanti banyak memulai protes dari berbagai pihak, saya pkir juga mending duitnya alihkan ke yang lain. Sebentar lagi mau musim hujan, mending buat perbaikan drainase atau yang lebih penting lainnya,” jelasnya.
Politisi besutan Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga berharap kepada Dinas PU khususnya agar menganulir rencana pembangunan tersebut. “Anulir lah, kalau ngak nanti banyak pihak-pihak yang tidak setuju jadi masalah nantinya. Mending anggaran dialihkan untuk bayar tunggakan lainnya, ” tandasnya.
Diketahui, sebelumnya, beredar surat dengan kopi surat Yayasan Masjid Al-Furqon Bandarlampung, tertanggal 7 Juni 2022 Prihal Pembohongan taman Masjid Al-Furqon.
Dan isinya adalah Senin 6 Juni 2022 pengurus Yayasan Masjid Agung Al-Furqon, dikejutkan dengan pembongkaran taman di tanah wakaf Masjid Al-Furqon. Setelah kami pertanyaan di jawab akan dilakukan perbaikan taman dan pembuatan relief diorama Bung Karno.
Tanpa mengurangi rasa hormat kami, mulai dari perencanaan dan eksekusi dimulainya pekerjaan kami dari yayasan pengguna Masjid Al-Furqon, tidak pernah dilibatkan baik lisan mau tulisan.
Pada prinsipnya kami menyetujui perbaikan taman, demi estetika dan keindahankeindahan, namun berkenaan dengan rencana pembuatan relief bung Karno itu kami Tidak Menyetujui, mengingat tidak ada relevensi langsung bung Karno sebagai tokoh proklamator dengan kepentingan rumah Allah yang nita benne sebagai pengabdian yang wajib tulus ikhlas semata kepada Allah SWT.
Surat ditandatangani oleh Yayasan Masjid Al-Furqon Bandarlampung Dimyati Amin dan Pengurus Masjid Bukhori Muslim di cap basan. (ron)