BANDARLAMPUNG- Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bandarlampung, Agus Purwanto, tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa berpegang teguh pada ajaran pancasila, yang telah merawat anak bangsa demi kokohnya NKRI.
“Ya kami sebagai anggota DPRD tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar lebih memahami bagaimana penerapan ajaran pancasila supaya senantiasa melekat didalam sanubari bangsa Indonesia,” ujar Agus Purwanto, di sela-sela pidato pembukaan acara Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kecamatan Rajabasa, Minggu (09/03/2025).
Sosialisasi ideologis pancasila ini, sambung anggota Komisi IV DPRD Bandarlampung ini, rutin dilakukan 50 anggota DPRD, selain menyapa masyarakat yang ada di daerah pemilihan (Dapil) juga agar masyarakat Indonesia lebih kokoh dan lebih mencintai negara Indonesia, melalui kegiatan sosialisasi PIP-WK.
Selain itu juga, terus dia akhir-akhir ini banyak sekali muncul hal-hal negatif yang terjadi di Kota Bandar Lampung, seperti kenakalan remaja, tauran pelajar, aksi kriminalisasi geng motor dan pristiwa negatif lainya. Nah, melihat kondisi fenomenal kenakalan remaja tersebut, DPRD terus giat melakukan sosialisasi ideologis pancasila agar masyarakat lebih mengetahui pemahaman nilai-nilai dan normal pancasila.
“Jika ajaran pancasila diterapkan di masyarakat yang dimulai dari rumah, yakin tidak ada itu aksi geng motor yang mengakibatkan meninggal dunia. Karena didalam pancasila diajarkan bagaimana bersikap toleransi, sopan santun adab dan juga bagaimana menghargai perbedaan, semua tertuang dalam ajaran leluhur pancasila,’ tandasnya.
“Mumpung masih di bulan suci Ramadhan, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang beragama Islam, dan saya atas nama keluarga saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin,” imbuhnya.
Diketahui, agenda sosialisasi Ideologis Pancasila yang dilaksanakan anggota DPRD Kota Bandarlampung Agus Purwanto di Rajabasa menghadirkan dua narasumber yakni Budi Harjo Dosen Universitas Lampung (Unila) dan Anggalana SH, Dosen Universitas Bandar Lampung (UBL). (ron)