Komisi III DPRD: Awas Curhatan Jalan Warga Jadi Viral

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG-Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, mengingatkan Dinas PU setempat agar dengan cepat merespons keluhan masyarakat. Pasalnya, di era digital jaman serba canggih dengan penggunaan media sosial (Medsos) bisa membuat viral masalah.

“Jangan sampai keluhan masyarakat ini dituangkan di medsos yang akhirnya jadi viral sekarang kan marak sekali di Lampung dan khusus nya Bandarlampung, lagi viral-viralnya masalah jalan, jangan sampai curhat warga ke medsos sehingga jadi viral,” ujar anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Agus Djumadi, dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) tentang progres triwulan ke tiga penyerapan anggaran tahun 2023 di ruang rapat komisi, Rabu (07/06/2023).

banner 336x280

Masalahnya, terus politisi PKS ini, banyak sekali ditemukan kualitas jalan yang kurang baik, karena harapan masyarakat itu bisa melihat nyata, langsung apa yang dilakukan pemerintah. Masyarakat saat ini, sambung dia terlihat sudah jenuh dengan pengaduan, sehingga mereka meluapkan nya di media sosial dan menjadi viral. Hal ini yang harus ditekan, jangan sampai dinas tidak merespon keluhan warga sehingga dibuat viral.

Baca Juga  Sosialisasi PIP-WK Agus Purwanto Dipadati Kaum Emak-Emak

“Begitu derasnya arus media sosial, semakin dahsyat dan luar biasa membuat viral sesuatu dengan kemasan-kemasasannya. Makanya Dinas PU diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pekerjaan utamanya jalan,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Ilham Alawi, rekan sesama komisi III. Legislator asal partai Gerindra ini mempertanyakan dimana saja titik 200 ruas jalan lingkungan yang menjadi progres dinas PU TA 2023.

“Kemarin kami komisi III sidak ke jalan Raden Saleh dan Jalan Raflesia. Kami sidak karena sudah ramai di medsos. Dan pekerjaan jalan itu kami temukan rusak, tambal sulam yang dikerjakan, kami lihat tidak ada lagi pengerukan tanah pengerjaan langsung disimpan dengan aspal, sehingga hasilnya gampang bener pecah, kami juga sudah cek kesana,” ungkapnya.

“Tolonglah pengawasan dari Dinas PU, karena jalan bukan untuk pakai sehari-dua hari, pakai uang rakyat lo itu. Saya pun pernah meminta perbaikan jalan dan hanya terealisasi 20 meter, itu juga hanya tambal sulam, dilaksanakan akhir tahun lalu,” terangnya.

Sementara, Ketua Komisi III Dedi Yuginta pun menegaskan, bahwa tahun 2023 sudah masuk tahun politik, karena itu pihaknya menegaskan ruas jalan 200 titik dimana saja yang akan dikerjakan, jangan sampai dipelintir orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga  IP-WK: Pengaruh Game Online Sangat Buruk Bagi Perkembangan Anak

“Pelaksanaan proyek cukup cepat, tapi hasilnya kurang maksimal. Hasil pantauan kami malahan rusak, pelaksanaan tidak ada timbunan sabes, ini langsung ditimpah aspal. Makanya hasilnya tidak maksimal, jangan terburu-buru sehingga hasilnya jalan rusak lagi. Tambal sulam tolong perhatikan kualitas jalan, perlu kerapihan juga pak Viktor sehingga proyek tidak dianggap orang asal asalan pengerjaannya,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas PU Kota Bandar Lampung Muhaimin menjelaskan untuk perbaikan jalan Raden Saleh dan Raflesia itu tambal sulam dan pekerjaan rutin tidak masuk dalam lagu anggaran. Mudah-mudahan kedepan bisa masuk dan dapat diperbaiki dalam peningkatan jalan. “Jalan Raden Saleh dan Raflesia itu penanganan sementara nanti tahun depan dianggarkan, karena lokasi tersebut jalan tanah yang labil tanah rawa, makanya jalan cepat rusak,” katanya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *