BANDARLAMPUNG-Keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat Kelurahan (Puskeskel) ‘Doa Bunda’ yang ada di Jalan Ikan Teri, LK 01 RT 12 Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandarlampung di dikeluhkan warga setempat, lataran pelayanan yang tidak maksimal dan kerap tidak operasional alias tutup.
Seperti yang diungkapkan Supinah salah seorang warga di lingkungan tersebut saat di wawancara, ia mengeluhkan warga yang hendak berobat atau melakukan pemeriksaan kesehatan di lingkungan ini mengeluh lataran sudah beberap bulan ini keberadan Poskeskel sering tutup.
“Semenjak ganti pegawai di sini jarang sekali buka paling sesekali buka dari jam 8:00 tutup jam 12:00 Wib. dalam bulan ini saja paling sekali bukanya ,”kata Supinah warga lingkungan tersebut saat di wawancaai waartawan, Rabu (26/10/2022).
Supinah juga mengatakan meskipun tempat tinggalnya berdekatan dengan Poskeskel ini namun dirinya tidak pernah kemal dengan bidan yang bertigas di Poskeskel ini, karna keberadaan bidan tidak pernah ngobrol dengan warga di sekitaran lingkungan ini.
“Nama bidandanya saja saya tidak tau karna tidak pernah ngobrol lagiam juga sering tutup karena sudah hampir sekitar 2 bulan lebih keberadaan Poskeskel tidak pernah buka,” jelasnya. “Kalau warga disini mau berobat paling tidak ke Pustu di Pasar ikan atau langsung ke Puskesmas Sukaraja,”tambahnya lagi.
Senada juga di keluhkan Robiah, warga yang tinggal berdampingan dengan Poskeskel tersebut juga mengatak bahwa keberadaan pelayanan kesehatan untuk masyarakat ini sia- sia saja lataran sering tutupnya Poskeskel ini. “Ya, kalau awal mulanya banyak warga yang berobat disini tapi sekarang sudah tidak ada lagi karna setip warga yang datang sering tutup. Jadi masyarakat langsung ke Pustu atau ke Puskesmas,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat di lingkungan ini sangat membutuhkan pelayanan kesehatan namun karna sering tutupnya Poskeskel imi masyarakt banyak yang kecewa. “Sudah datang kesini malah tutup sementara mau ke Pustu malah kejauhan apalagi ke Puskesmas ,”sesalnya.
Ditambahkan oleh Juhedi yang tinggal di belakang Poskeskel imi menyatakan bahwa sudah beberap bulan ini keberadaan Puskeskel sering tutup padahal banyak warga di likungan ini yang hendak berobat. “Lihat saja pak ada tulisan di pintu itu tutup,”ucapnya.
“Dulu sebelum masa -masa Covid,19 ada sepanduk yang di tempel bahwa petugas sedang melakukan tugas di luar. Ya, masyarakat disini maklum tapi sekarang harusnya di aktipin lagi ,”harapnya.
Sementara, saat di kobfirmasi kepada pihak Pusksemas Pembantu (Pustu) Pasar Ikan melalui Oki Nugra Miraza SKM selaku kepala Pustu menjelaskan bahwa memang beberapa bulan ini ada warga yang mengeluh adanya pelayanan Puskeskel tersebut dan dirinya sudah menegur bidan yang bertugas agar pelayanan ditingkatkan.
“Sudah saya tegur bidanya tapi masih saja tidak dihiraukan dan saya juga sudah melapor ke pihak dinas Alhamdulillah masih ada keluhan dari masyarakat,” kata Oki saat dikonfirmasi di ruangnya.
Dirinya berharap agar pelayanan di Poskeskel tersebut bisa di tingkatkan karena keberadan perayaan tersebut sangat mendukung data Pustu untuk bahan laporan ke pihak Puskesmas terkait data-data riwayat pasian yang berobat.
“Saya disini sekalu Pimpian Pustu setidaknya koordinasi dari Poskeskel itu ada tapi sampai saat ini tidak ada koordinasi, dan saya berharap agar pelayanan kepada masyarakat tentunya di utamakan sesuai denga program ibu Wali Kota Bandar Lampung,”tegasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, pada Rabu (26/10/2022) keberadaan Poskeskel tersebut terlihat sepi dan tertutup rapat tidak ada aktifitas dan juga terlihat bangunan itu tidak terawat dan terkesan jorok banyak lumut-lumut yang menempel lataran bocor.
Berdasarkan keterangan sumber yang enggan namanya di sebut bahwa keberadaan Poskeskel ini milik warga setempat yang di sewakan untuk melayani kesehatan masyarak di lingkungan Lingkungan 1 RT 012 Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras.
“Setau saya sih kantor Poskeskel ini milik warga keturunan arab yang tinggal disini lalu di sewakan, tapi saya kurang jelas berapa nominal sewanya pertahun lebih jelasnya tanya langsung ke pemiliknya,”kata sumber yang enggan namanya di sebut.
Namun sayang, sampai berita ini di turunkan Plt Dinas Kesehatan Kota Bandar Làmpung Desi Mega Putri belum bisa di konfirmsi meskipun wartawan sudah mengkonfirmasi lewat Whatsappnya namun tidak ada tanggapan, begitu juga dengan oknum Bidan yang bertanggung jawab dalam pelayanan keberadaan Puskeskel yang di keluhkan masyarakat setempat. (rls)
