Wakil Ketua DPRD Mohon Maaf Kepada Warga Enggal

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG-Wakil Ketua DPRD Kota Bandarlampung, Edison Hadjar, S.E., menegaskan jika agenda sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (IP-WK) bukan acara kampenye partai politik (Parpol) tetapi agenda pemerintahan yang dilakukan DPRD dengan sumber anggaran APBD pemkot Bandarlampung.

“Saya hari ini bangga, dengan kita bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan gagap gempita dan penuh semangat, mudahan- mudahan ideologis pancasila senantiasa tertanam dalam sanubari kita semua,” kata Edison Hadjar, pada acara sosialisasi IP-WK di kediamannya di Enggal, Selasa (12/12/2023).

banner 336x280

Ketua DPD PAN Kota Bandarlampung ini juga menghaturkan terimakasih atas kehadiran para hadirin pada acara sosialisasi IP-WK dan permohonan maaf kepada warga Enggal, atas hiruk pikul dalam kampanye tertutup partai yang dilakukan pihaknya. “Saya juga mohon maaf kepada warga Bunga Mayang Enggal, karena beberapa hari belakangan saya banyak tamu dari pihak Kepolisian dan Panwaslu, itu semua karena saya menjalankan aturan kampanye yang mewajibkan setiap calon legislatif untuk mendapatkan izin STPP. Jadi setiap ada kegiatan partai harus ada izin. Tapi acara kali ini tidak memiliki unsur kampanye, karena ini acarasosialisasi ideologis pancasila,” ungkapnya.

Baca Juga  Legislator PKS Bilang Ibadah Puasa Merupakan Pengamalan Sila Pancasila

Sementara, narasumber acara tersebut Ahadi Fajrin Prasetya, Dekan Universitas Tulang Bawang (UTB) ia menyayangkan atas tidak hadirnya aparatur pemerintah baik dari kelurahan dan kecamatan dalam sosialisasi ideologi Pancasila IP-WK.

Padahal, agenda tersebut merupakan acara resmi dari BPIP pusat untuk mensosialisasikan ideologis pancasila kepada masyarakat luas. “Saya sebetulnya sangat menyenangkan jarang hadirnya pihak dari kecamatan dan kelurahanx kok terlihat seperti takut hadir dalam acara ini. Tapi bukan disini ya. Padahal acara ini untuk mengingatkan kita kembali akan budaya leluhur bangsa Indonesia akan pancasila yang senantiasa melekat dalam sanubari kita semua, jangan sampai tergerus akan perkembangan zaman,” ujarnya.

Selain pernyataan miris akan hal tersebut, dia menjelaskan bahwa tema kegiatan sosialisasi tersebut adalah pendidikan ideologi pancasila, dimana narasumber memberikan pemahaman tentang falsafah bangsa dan norma serta nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
“Acara ini jelas kok tema ada yang tidak boleh itu jika ada atribut partai itu baru kampanye namanya, dengan adanya sosialisasi ini mengingatkan kembali masyarakat tentang ideologi bangsa yakni pancasila,” ungkapnya.

Baca Juga  Jelang Ramadhan, Fraksi PKS Minta Pemerintah Stabilkan Harga dan Stok Beras Aman

Di tempat yang sama, narasumber ke dua yakni Ali Kamal politisi senior PAN memaparkan, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin canggihnya teknologi, bukan tidak mungkin menggerus budaya bangsa, yang pada akhirnya nilai-nilai ideologis pancasila terjadi pergeseran.

“Pancasila sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu mari senantiasa kita tanamkan nilai-nilai luhur bangsa dengan mengenalkan sendi-sendi pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebentar lagi kita pada 14 Februari 2024 mau ada Pemilu, mari kita sama-sama jaga ketertiban agar pemilu terjaga sehingga tercipta demokrasi yang jujur aman dan rakyat Indonesia pemilu dengan riang dan gembira,” tandasnya.

Terlihat pula kegiatan sosialisasi IP-WK Wakil Ketua DPRD Bandarlampung, Edison Hadjar tersebut diawasi oleh beberapa anggota Panwaslu Kecamatan Enggal. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *