BANDARLAMPUNG- Sering kali kita melihat kabar di media sosial akan tindak kenakalan remaja. Namun yang sangat miris ada kabar berita siswa SMP melakukan hubungan tidak senonoh di lingkungan sekolah.
Nah, ini akibat sudah tidak ada lagi moral anak bangsa sehingga tidak ada lagi rasa malu dan takut. “Saya melihat media sosial (Medsos) tadi malam ada anak SMP yang berbuat tidak senonoh di WC umum sekolah. Rusak sudah moralitas anak bangsa, tidak ada lagi rasa malunya, melakukan hubungan suami istri di sekolah,” ujar Anggota DPRD Kota Bandarlampung Sri Ningsih Djamsari saat berpidato didepan para peserta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kecamatan Sukarame, Senin (10/03/2025).
Nah, dengan begitu juga menurut Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung ini, sosialisasi ideologi Pancasila dipandang sangat penting dan perlu dilakukan secara berkesinambungan, karena memberikan pencerahan dan mengingat masyarakat untuk kembali kepada ideologi pancasila.
“Bahaya sekali Fornografi itu, ini saya rasa karena perkembangan teknologi yang sangat canggih dengan mengakses internet yang begitu mudah, sehingga untuk browsing budaya luar sangat mudah. Karenanya, perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tua agar anak-anak kita tidak terjerumus dengan pergaulan bebas, bahaya narkoba dan juga kenakalan remaja,” paparnya.
Karena itu, imbuh Anggota Fraksi PDI-Perjuangan itu, bentengi anak-anak dengan filsafat Pancasila dan berikan pemahaman tentang ilmu agama. Maka dari itu apa yang didapat dari pemaparan dua pemateri disampaikan dan diterapkan di rumah dan lingkungan tempat tinggal. “Mau tidak PIP ini kita teruskan dan diadakan lagi, minggu depan mau tidak ada lagi tidak sosialisasi ideologi pancasila ini,’ mauuu teriak peserta,”.
Kembali diingatkan Srikandi PDI-Perjuangan yang telah tiga priode duduk di legislatif ini, untuk orang tua agar mengawasi anak-anaknya. “Sudah tidak mungkin kita bisa mengawasi anak kita 24 jam, karenanya tanamkan kepada keluarga dan anak kita nilai-nilai filsafat Pancasila dan ajarkan norma-norma agama agar senantiasa bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, dia merasa takut dan memilik moral sebagai benteng diri,” tandasnya.
Sosialisasi PIP-WK yang digelar Anggota DPRD Kota Bandar Lampung ini menghadirkan dua narasumber yakni Hambali Sanusi mana yang anggota DPRD Bandar Lampung dan ustadz Suparman, dimana keduanya menjelaskan filsafat Pancasila dan wawasan kebangsaan. (ron)
