BANDARLAMPUNG-Srikandi PDI-Perjuangan DPRD Kota Bandar Lampung, Wiwik Anggraini, berharap dengan dilakukannya sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) masyarakat dapat lebih memahami makna dari sila-sila Pancasila.
Menurut anggota Komisi IV DPRD kota Bandar Lampung ini, pemahaman butir-butir Pancasila, bukan hanya diharapkan saja. Namun, bagaimana implementasi penerapan di lingkungan masyarakat.
“Ya Pancasila bukan sekedar hapal di mulut saja. Tapi bagaimana pemahaman sehingga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik berbangsa dan bernegara. Ajaran leluhur Pancasila memang sudah tertanam di sanubari bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang. Nah, seiring dengan perkembangan jaman masyarakat saat ini sudah sedikit meninggal kan ajaran leluhur tersebut, makanya mari kita kembali kepada warisan leluhur bangsa Pancasila,” ujar Wiwik Anggraini, seusai sosialisasi IP-WK di Kelurahan Jagabaya I, Kecamatan Kedaton, Sabtu (29/07/2023).
Ajaran leluhur bangsa Indonesia yang paling melakat di masyarakat adalah gotong royong, selain itu warga Indonesia dikenal dengan ramah-tamah, sopan santun, tepo seliro, budi pekerti, rendah hati, rasa empati dan nasionalis serta lainnya. Nah, sifat-sifat seperti itu adalah ajaran dari Pancasila.
“Maka dari itu mari kembali kepada warisan leluhur bangsa jangan dilunturkan sifat bangsa Indonesia yang ramah dan sopan, serta penuh dengan rasa empati, hal ini lah yang perlu dibangkit kembangkan kembali, sehingga bangsa Indonesia kembali kepada Pancasila, dimana Pancasila adalah Pedoman hidup bangsa dan sudah final menajdi dasar negara Indonesia,” paparnya.
Di tahun 2023 ini, terus Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bandarlampung ini, sudah masuk tahapan politik. Dimana di tahun politik biasanya penuh dengan isu-isu dan berita hoax yang tidak bertanggungjawab. Disini dia menekankan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan berita yang belum jelas asal usulnya. Jangan mudah terpengaruh dan langsung menyebarluaskan berita hoax.
“Awas. Ini sudah masuk tahun politik, jangan mudah menyebarkan berita hoax, jangan asal kirim berita yang belum jelas. Masyarakat harus cerdas, media sosial (Medsos) lebih cepat penyebarannya, Hati-hati karena ada hukum dan ancaman pidana UU ITE. Masyarakat jangan mudah di adu-domba, ada saatnya bertanding dan ada kalanya bersanding,” terang dia.
Diketahui, acara sosialisasi IP-WK anggota DPRD Kota Bandar Lampung Wiwik Anggraini menghadirkan dua Narasumber yakni Ustadz Supratman dan Widya Rizki Eka Putri dosen Universitas Lampung (Unila). (ron)
