BANDARLAMPUNG-Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Hi. Wiyadi mengajak masyarakat Gunung Agung, Langkapura untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
Pemilu dengan melakukan pencoblosan atau memilih perwakilan rakyat merupakan pengalaman sila ke empat Pancasila, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Demikian, diungkapkan Ketua DPRD Wiyadi di sela-sela agenda sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK), di Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Sabtu (20/01/2024).
“DPRD memiliki hak dalam mensosialisasikan pemilu, supaya masyarakat lebih memahami pemilihan umum. Dan sesuai dengan pengalaman sila ke empat Pancasila, rakyat memiliki hak suara dalam pemilihan umum, makanya saya tanya apakah yang hadir disini sudah terdaftar ke TPS, saya imbau gunakan hak pilih saudara,” ujar Wiyadi.
Pemilu 2024 berbeda dari sebelumnya, karena pileg berbarengan dengan Pilpres. Gunakan hak pilih siapapun yang dipilih sesuai hati nurani rakyat, karena satu suara itu dapat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. “Namun, jangan hanya karena beda pilihan, berbeda pandangan politik, sampai tidak bertegur sapa dengan tetangga, jadikan perbedaan pandangan politik sebagai perekat demokras, mari jalin rasa persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.
‘Ayo kita guyub lagi, meski banyak perbedaan, suku-suku budaya, bahasa atau kita semua sama jadi satu kesatuan NKRI perbedaan jadikan sebagai alat untuk memperkuat rada kesatuan dan persatuan, mari jalin lagi semangat gotong royong yang memang menjadi jati diri bangsa Indonesia,” jelas dia.
Di sela-sela pembukaan acara sosialisasi tersebut Wiyadi yang juga Ketua DPC PDI-Perjuangan membuat quiz atau tebak tebakan, bagi yang dapat menjawab ada hadiah hiburan, sehingga suasana menjadi ruang dan gembira. Meski cuacanya yang sedikit panas, namun tidak menyulutkan semangat ibu-ibu untuk menjawab quiz, dan suasana pun semakin kocak dan penuh canda-tawa.
Smentara, Narasumber pertama acara IP-WK Widya Rizky Eka Putri, dosen Universitas Lampung (Unila) memaparkan sejarah lahir Pancasila pada 1 Juni dan bagaimana kedudukan Pancasila di dalam berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi baik dalam berbangsa dan bernegara, Pancasila juga mengatur hubungan antara negara dengan masyarakat, mengatur juga tentang agama, dan tata kerama bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
“Isu yang paling banyak adalah kenakalan remaja, kriminalisasi sekarang ini banyak dilakukan oleh remaja, hal ini akibat kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai agama dan norma pancasila, makanya mari bentengi anak dengan nilai agama,” paparnya.
Selanjutnya, M. Ariyansyah, narasumber ke dua ini juga sebagai penasehat hukum (PH) yang memaparkan tentang wawasan kebangsaan, yang juga saling berkaitan dengan ideologis pancasila.
Perjuangan para pahlawan dulu sifatnya berjuang masih secara lokal, lalu dengan semangat Budi Utomo 1908 dan semangat sumpah pemuda pada 1928 pada Kongres sumpah pemuda maka lahirlah rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. (ron)