BANDARLAMPUNG-Mengawali tahun anggaran (TA) 2024 sebanyak 50 anggota DPRD Kota Bandar Lampung melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK).
Seperti yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Bandarlampung Abdul Salim, IP-WK dilaksanakan di kediamannya, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, pada Sabtu (20/01/2024).
Politisi PAN Abdul Salim, dalam kesempatan itu dia meminta maaf kepada para peserta sosialisasi, jika ada sesuatu hal yang kurang berkenan baik penyambutan dan hidangan. “Saya mohon maaf apabila dalam penyampaian undangan ada yang kurang pas karena undangan yang saya kirim lewat Whatsapp, saya mohon maaf,” kata Abdul Salim.
IP-WK di tahun 2024 ini kali pertamanya dilakukan anggota DPRD dan ini adalah tugas dari 50 anggota DPRD. “Sosialisasi sepert ini sama-sama kita belajar, kita sudah tua- tua disuruh pemerintah belajar, saya minta kita dengerkan apa yang dijelaskan para narasumber, saya harap karena dana acara ini cukup besar semua ditanggung pemeritah, diharapkan hasilnya kita amalkan utamanya di keluarga dan lingkungan tempat tinggal kita,” jelasnya.
Sementara, narasumber pertama A. Fatoni Dosen UIN ini memaparkan tentang pemahaman ajaran ideologi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Tahun ini tahun politik tapi kita tidak bicara politik, kita bicara bagaimana di rumah dan keluarga kita tanamkan pengamalan nilai-nilai moral pancasila, Indonesia sangat luas dari sabang sampai merauke, kita semua diikat dengan pancasila, sebagai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya.
Pemateri yang juga dosen tersebut, sedikit kocak karena di sela-sela agenda tersebut narasumber memberikan quiz hafalan pancasila bagi yang membawa pasangan dan peserta pun terbawa suasana riang dan gembira.
Ditambahkan dia, jika nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama yang ada di Indonesia jika ada yang akan menggantikan Pancasila maka kita harus bersatu membela dan mempertahankan ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Selanjutnya, narasumber ke dia yakni Zainuddin yang juga tokoh masyarakat, ia menjelaskan jika bangsa Indonesia negara yang besar terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa, agama, budaya dan lainnya. Nah, dengan banyaknya perbedaan tersebut maka bangsa Indonesia disatukan dengan Pancasila dan direkatkan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua Indonesia. Ada empat pilar kebangsaan Indonesia yaini Pancasila, UUD 1945,NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. (ron)