BANDARLAMPUNG– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader strategis melalui agenda pembekalan konsepsi dasar bagi bakal calon Anggota Majelis Syuro periode 2025-2030.
Acara yang digelar di Provinsi Lampung ini menjadi bagian dari langkah konkret PKS untuk memperkuat pilar-pilar kebangsaan dan membangun tata kelola organisasi yang solid sesuai dengan prinsip syuro.
Syamsu Hilal, Sekretaris BPPR (Badan Panitia Pemilihan Raya), yang membacakan sambutan dari Ketua BPPR Ahmad Syauqi, menjelaskan bahwa pembekalan ini tidak hanya bertujuan mencetak pemimpin di lingkup internal organisasi, tetapi juga memperkuat pemahaman kader terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini dilakukan agar PKS dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa dengan memperhatikan kebutuhan rakyat dan dinamika politik nasional.
“Kami mempersiapkan kader yang memiliki karakter kepemimpinan kokoh, berintegritas, serta mampu berpikir global untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan mempedomani nilai ke Islaman, mereka diharapkan menjadi teladan dalam akhlak, komitmen kepada organisasi, serta menjadi sebagai teladan dan benteng yang kokoh dalam kebaikan di masyarakat,” ujar Syamsu Hilal, Sabtu (7/12/ 2024).
Selain itu, pembekalan ini juga menekankan pentingnya ketahanan keluarga dan penegakan kode etik partai sebagai pondasi moral kader dalam menjalankan amanah. Puncak acara ini adalah psikotes bagi peserta, yang menjadi indikator kesiapan mental mereka untuk mengemban tugas sebagai anggota Majelis Syuro, lembaga tertinggi dan fungsinya sanggat strategis dalam struktur organisasi PKS.
Pemilihan Raya dengan Teknologi Digital
Sebagai langkah modernisasi, Pemilihan Raya (Pemira) bagi Anggota Majelis Syuro akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025, bertepatan dengan Hari UPA Nasional. Proses pemilihan akan dilakukan secara digital, melibatkan seluruh pembimbing dan pembina Unit Pembinaan Anggota (UPA) anggota pelopor di seluruh Indonesia.
Acara ini menunjukkan kesiapan PKS untuk menghadirkan kader terbaik yang mampu menjalankan tata kelola bangsa berbasis nilai-nilai kebangsaan, menjadikan PKS sebagai partai yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini dan masa depan. (rls)
