BANDARLAMPUNG-Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Agus Purwanto, Melaksanakan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling (27/02/2025).
Menariknya, agenda tersebut dihadiri langsung Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandar Lampung, Budiman AS, yang juga anggota DPRD provinsi Lampung.
Dalam kesempatan itu, Politisi Partai Demokrat (PD) ini menjelaskan tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa dan sesuai dengan pengamalan sila Pancasila, saling menghargai antar pemeluk agama dan hormati Ummat lain dalam menjalankan ibadahnya.
“Sila Pancasila memiliki keterkaitan erat dengan bagaimana umat Islam, khususnya di Indonesia, menyambut dan menjalani bulan suci Ramadhan, mari kita tingkatkan dan lestarikan budaya kita yang kaya akan perbedaan baik agama, ras suku bangsa dan lainnya,” ujarnya.
Sementara, Budiman AS narasumber acara tersebut yang juga Anggota DPRD Lampung, ia mengatakan, saat ini Pancasila harus direview dipelajari ulang. Karena semakin lama, nilai- nilai Pancasila semakin pudar penerapannya di tengah – tengah masyarakat.
“Sebagai warga negara harus bisa menjaga dan meningkatkan pemahaman nilai-nilai ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan,” kata Budiman.
Disamping itu, menurut Budiman, AS Generasi-Z saat ini lebih banyak menggunakan gadget. Ini karena seiring kemajuan dan perkembangan teknologi. Teknologi sangat penting, namun harus bertanggungjawab penuh saat menguasai teknologi.
Senada, narasumber yang ke dua, Anggalana SH dosen universitas Bandar Lampung dia menjelaskan tentang kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka membeli produk luar negeri. Sehingga merugikan masyarakat Indonesia sendiri.
Contoh, Gen-Z kebanyakan senang dengan mengkonsumsi Sosis, dari pada singkong, akibatnya harga singkong dari petani anjlok dan tengkulak enggan untuk membeli singkong dari petani, sehingga harga jual tidak stabil.
“Ditambah lagi ada pengusaha besar mengekspor bahan baku tepung (singkong) dari luar negeri dan akibatnya harga singkong dari petani tidak lagi laku, siapa yang rugi masyarakat Indonesia sendiri, makanya mari kita cintai Produk dalam negeri cintai Produk Indonesia,” tandasnya. (ron)