Legislator Rizaldi Adrian Bilang Pancasila sebagai Penyeimbang Arus Globalisasi

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung dari Fraksi Gerindra, Rizaldi Adrian, menegaskan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa di tengah tantangan globalisasi dan revolusi industri.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang digelar di Wira Garden, Batu Putuk, Telukbetung Utara, Bandarlampung, Minggu (9/3/2025).

banner 336x280

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Rizaldi Adrian menyoroti fenomena terkini di Indonesia, di mana nilai-nilai Pancasila mulai terpinggirkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyoroti berbagai peristiwa sosial yang mencerminkan lunturnya nilai Pancasila, seperti meningkatnya tindakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan sosial, politik, budaya, dan agama.

“Saat ini kita melihat bagaimana sifat individualisme, hedonisme, dan pragmatisme semakin berkembang di masyarakat. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Rizaldi dalam pemaparannya.

Baca Juga  Raperda Penataan dan pengembangan Ekonomi Kreatif Dilakukan Uji Publik

Selain itu, ia juga membahas dampak revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk ekonomi, industri, politik, dan pemerintahan. Menurutnya, meskipun perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan robotika canggih dapat memberdayakan masyarakat, di sisi lain, hal tersebut juga dapat memicu disrupsi yang mengancam ideologi bangsa.

“Revolusi industri 4.0 membawa tantangan baru bagi kita semua. Jika tidak diantisipasi dengan baik, disrupsi ini bisa melemahkan ideologi kita dan membuat beberapa kelompok masyarakat semakin terpinggirkan,” tambahnya.

Langkah Strategis: Penguatan SDM dan Pendidikan Pancasila

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Rizaldi menekankan pentingnya langkah-langkah strategis yang harus diambil, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Baca Juga  Bansos PKH jadi Topik Utama Keluhan Warga dalam Reses

Ia menyarankan agar pendidikan nilai-nilai Pancasila diperkuat melalui institusi pendidikan, dengan menjadikannya sebagai ilmu yang terus diajarkan dari generasi ke generasi. Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur perkembangan sains dan teknologi di Indonesia.

“Pancasila tidak hanya harus menjadi ideologi, tetapi juga harus dijadikan ilmu yang dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Rizaldi berharap kegiatan PIP-WK ini dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan Pancasila di tengah gempuran globalisasi dan perkembangan teknologi. (*/)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *