BANDARLAMPUNG-Komisi IV DPRD Bandarlampung menolak keras wacana pembongkaran taman Masjid Al-Furqon, yang akan dibangun relief patung Bung Karno. Pasalnya, keberadaan patung tersebut tidak ada kaitannya dengan Masjid Al-Furqon dan masjid adalah sarana ibadah umat muslim bukan relief sejarah.
“Kurang baik lah, itu kan Masjid Agung, masak ada patung. Kurang relevan, gak elok melihanya. Pada intinya saya sebagai anggota DPRD sangat dan sangat tidak setuju, akan wacana pembangunan patung tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung, Pebriani Piska, Jum’at (10/06/2022).

Srikandi Partai Demokrat ini memerankan, jika melihat kondisi keuangan pemkot Bandarlampung saat ini masih sangat memprihatinkan. Karena itu sebaiknya ditinjau ulang akan pembangunan relief tersebut. “Kondisi keuangan pemkot masih morat-marit dan juga saya nilai nggak relevan dan juga belum urgensi. Masih banyak kepentingan pemkot yang lain, lebih baik biaya pembangunan patung bung Karno dialihkan ke yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, pembuatan parung relief Bung Karno dinilai tidak tepat di areal sekitar Masjid dan juga jika melihat kondisi keuangan pemkot tidak tepat. “Dari pada buat patung, mendingan anggarannya dialihkan saja untuk pembayaran hutang pemkot seperti kepada para RT-RT/ Linmas dan Kaling serta tunggakann piutang lainnya,” jelas dia
Fraksi demokrat, sambung dia, jelas tidak setuju apalagi jika melihat sisi urgensi pembangunan relief patung tersebut, masih banyak kepentingan pemkot yang mesti dilunasi.
Sebelumnya, beredar surat dengan dengan kop surat Yayasan Masjid Al-Furqon Bandarlampung, tertanggal 7 Juni 2022 Prihal Pembohongan taman Masjid Al-Furqon. Dan isinya adalah
Senin 6 Juni 2022 pengurus Yayasan Masjid Agung Al-Furqon, dikejutkan dengan pembongkaran taman di tanah wakaf Masjid Al-Furqon. Setelah kami pertanyaan di jawab akan dilakukan perbaikan taman dan pembuatan relief Bung Karno.
Tanpa mengurangi rasa hormat kami, mulai dari perencanaan dan eksekusi dimulainya pekerjaan kami dari yayasan pengguna Masjid Al-Furqon, tidak pernah dilibatkan baik lisan mau tulisan.
Pada prinsipnya kami menyetujui perbaikan taman, demi estetika dan keindahan, namun berkenaan dengan rencana pembuatan relief bung Karno itu kami Tidak Menyetujui, mengingat tidak ada relevensi langsung bung Karno sebagai tokoh proklamator dengan kepentingan rumah Allah yang nota benne sebagai pengabdian yang wajib tulus ikhlas semata kepada Allah SWT.
Surat ditandatangani oleh Yayasan Masjid Al-Furqon Bandarlampung Dimyati Amin dan Pengurus Masjid Bukhori Muslim, di cap basan. (ron)