Ide Cemerlang Sosok Politisi NasDem Zainal Abidin Olah Sampah jadi Rupiah

  • Share
banner 468x60

BANDARLAMPUNG- Masalah sampah. Ya, jika dilihat persoalan sampai bak mata rantai yang sulit untuk diputus, jika tidak ditangani dan dikelola dengan metode yang baik secara serius maka akan jadi persoalan sepanjang waktu.

Demikian, diungkapkan anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Zainal Abidin, di ruang kerjanya, Senin (04/11/2024). “Ya jika melihat isu-isu saat sekarang ini masalah persampahan ini jangan dianggap remeh, maka harus ada pengendalian dan metode yang baik untuk merunut masalah sampah dari hulu ke hilir, sehingga sampah bukan hanya barang buangan, namun jadi nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung Zainal Abidin.

banner 336x280

Ya, bagaimana kedepan ini masalah sampah baik rumah tangga sudah mulai di pilah mana sampah organik dan non organik sehingga dapat memudahkan pengelolaannya dan jadi nilai ekonomis.

Jika menilik kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Bakung, lanjut Politisi dari Partai NasDem ini, sampai kapan TPA bertahan dengan daya tampung ratusan ton sampah setiap harinya. Oleh karena itu dibutuhkan trobosan cemerlang untuk pengelolaan sampah tersebut, sehingga sampah-sampah baik rumah tangga dan lainnya bisa terurai dan dapat meningkatkan tarap perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Dedi Yuginta: Jelang Pemilu Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

“Melihat kondisi sekarang sistem pengelolaan sampah harus di ruban, bagaimana masyarakat dari rumah memilah sampah organik dan non organik, di setiap rumah disediakan dia kotak sampah, sehingga memudahkan bank sampah untuk memilahnya dan semua tidak langsung ke TPA, sehingga beban yang tadinya ratusan tonase bisa berkurang,” paparnya.

Lalu bagaimana metodenya, selain ada bank sampah di setiap lingkungan juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan operasional pada kelompok kerja, dengan mengajak masyarakat mengelola sampah untuk menjadiadi nilai uang. Sehingga kedepan sampah ada nilainya rupiahnya, dimana nanti di TPS-TPS dibangun kelompok kerja bukan dari pemerintah tapi ide dari masyarakat sehingga yang menikmati langsung masyarakat.

Metode ini untuk pembenahan sampah di TPA Bakung, dari hulu ke hilir, karena sekrang ini sistemnya sampah dikumpul masyarakat angkut buang, tidak ada pengelolaan sampah. “Dan nanti pun ada semacam aplikasi yang dibuat dan masyarakat dari rumah tinggal menghitung berapa pendapatan sampah dia yang dihitung dari aplikasi yang dapat nilai ekonomis, dengan demikian sampah dapat terurai,” ungkap anggota DPRD dapil I yang meliputi Kecamatan Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Utara dan Teluk Betung Timur ini.

Baca Juga  DPRD dan Walikota Setujui 6 Raperda Usulan Inisiatif Dewan

Nah, untuk ide pengelolaan sampah tersebut tidak akan dapat terwujud dengan baik tanpa adanya dukungan dari seluruh stack holder terkait seperti Dinas dan instansi peduli lingkungan, oleh karena itu mari kita satukan pemikiran dan ide-ide untuk Kota Bandar Lampung lebih baik dan juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Ini sebetulnya bukan janji politik saya untuk jadi anggota DPRD, akan tetapi bagaimana membuat dan membantu masyarakat, dimana barang yang dibuang menjadi nilai ekonomis,” tandasnya. (ron)

banner 336x280
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *