PESAWARAN-Program Study (Prodi) Akuntansi FEB-UNILA (Universitas Lampung) menyelenggarakan kegiatan Implementasi Pedoman Keuangan Desa sebagai pengabdian masyarakat tentang pengelolaan keuangan pemerintahan desa. Dimana pemerintah desa diberikan kewenangan untuk mengelola dana desa yang bersumber dari APBN.
Nah, narasumber atau para Tim Pengabdi dari Prodi Akuntansi FEB Unila diantara, Widya Rizki Eka Putri, S.E., M.S.Ak., Liza Alvia, S.E., M.Sc., Akt., CA., Kamadie Sumanda Syafis, S.E. M.Acc. Ak., dan Dr. Reni Oktavia, SE, M.Si,.
Menurut salah satu narasumber Widya Rizki, jika kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama tim tersebut dilaksanakan kegiatan berupa pelatihan penyusunan laporan pertanggung jawaban desa. Salah satu desa yang diberikan pelatihan tersebut adalah Desa desa binaan yakni Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Senin (05/09/2022).
Dijelaskan dia aparatur pemerintah desa adalah salah satu unit terkecil penyelenggara pemerintahan, pemerintah desa diberikan kewenangan untuk mengelola dana desa yang bersumber dari APBN. Secara regulatif semua keuangan desa ini akan terdokumentasi dalam bentuk APBDes, dimana pengelolaannya mengikuti berbagai petunjuk peraturan perundang-undangan.
“Pengelolaan keuangan desa berpedoman kepada regulasi yang diatur secara sistematis dari pemerintahan pusat sampai kedesa pelaksana sebagai payung hukum perangkat desa dalam menyerap dan membelanjakan APBDes untuk pembangunan desa yang telah direncanakan selama setahun, ” ujar Widya.
Oleh karena itu, lanjut dia dibutuhkan sumber daya manusia (Sdm) yang memiliki kopetensi dan komitmen untuk merespon dan beradaptasi terhadap perubahan regulasi yang dinamis agar terhidar dari permasalahan yang bersifat administratif maupun permasalahan hukum didalam pengelolaannya.
Selain itu, imbuh Dosen Unila ini, minimnya kemampuan aparatur desa dalam aplikasi program komputer dan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan desa, berdampak terhadap kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan yang ada dan keterlambatan waktu penyampaian.
“Kendala dalam proses penyusunan Laporan Pertanggungjawaban ini adalah keakuratan laporan pertanggungjawaban keuangan desa, walaupun laporan ini telah ditetapkan dalam Peraturan Desa,” ungkapnya.
“Desa Negeri Katon itu adalah desa binaannya Unila. Kami memberikan pelatihan laporan pertanggungjawaban keuangan ini supaya aparatur pemerintah Desa memahami tentang pengelolaan keuangan desa,” imbuh dia.
Dengan demikian, para tim menekankan dalam rangka meningkatkan kualitas Aparatur desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa, tim pengabdi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Akuntansi FEB UNILA menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk:
1). Memberikan edukasi mengenai pentingnya pemahaman standar akutansi keuangan desa
2). Memberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan Desa dan 3). Memberikan pendampingan penyusunan laporan keuangan desa.
Sementara, kepala Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Mat Nur mengaturkan terimakasih atas kunjungan dari tim Unila. Dimana para dosen Unila telah memberikan pembelajaran akan pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel terhadap para peserta dan warga desa.
“Saya ucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilakukan pihak Unila ke desa kami, pemahaman masalah keuangan desa yang akuntable, terimakasih atas paparan dan pembinaan yang disampaikan kepada perserta pelatihan,” kata Mat Nur.
“Saya harap dengan pihak Unila ke depan lebih ditingkatkan lagi program desa karena ini sangat mendukung sebagai desa diberikan pembinaan dari Unila, kami bangga desa Negeri Katon ada kerjasama dengan Unila, kedepan diharapkan acaranya lebih sukses lagi lebih baik lagi kedepannya, ” ucapnya. (rls/ron)