BANDARLAMPUNG-Politisi Partai Gerindra yang juga anggota legislatif terpilih DPRD kota Bandar Lampung, menyayangkan sikap dari pihak Puskesmas, yang tidak pro aktip dan tanggap terhadap keluhan warga, terhadap penanggulangan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, warga Kelurahan Waydadi Kecamatan Sukarame di Jalan Pembangunan RT- 01 meminta Fogging untuk tindakan pengasapan dengan bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) malah dipersulit.
Menurut politisi Partai besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Romi Husin, warga Kelurahan Waydadi, Kecamatan Sukarame, meminta fogging kepada pihak Puskesmas setempat, namun tidak ditanggapi bahkan malah berbelit-belit.
“Masak harus prosedur harus ada laporan adanya yang terjangkit DBD dulu, baru ada fogging, semestinya tangani dahulu, lakukan penyemprotan fogging dulu, ini kan laporan warga, artinya harus ditanggapi, pihak Puskesmas wajib respon cepat tanggap, bukan mengabaikan keluhan warga,” ujar Romi Husin, Kamis (20/06/2024).
Romi Husin juga mantan legislator DPRD Kota Bandar Lampung ini pun sangat menyayangkan sikap dari pihak Puskesmas Sukarame yang tidak cepat tanggap akan keluhan warga Jalan Pembangunan RT-01 Sukarame. Menurut dia hal ini perlu adanya tindakan evaluasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung terhadap sikap puskes yang tidak responsif.
“Ya diharapkan pihak Dinkes setempat mengevaluasi, kenapa pihak puskes tidak tanggap, jangan tunggu ada kejadian dulu, ini masalah menyangkut nyawa manusia, lakukan tindakan dulu, ini wabah yang mengerikan jangan dibuat sepele,” ungkapnya.
Namun demikian, dia juga berharap kepada DPRD Bandar Lampung, supaya menindaklanjuti masalah tersebut, sebelum wabah DBD semakin meluas, lakukan pencegahan dengan menginstruksikan Dinkes melakukan fogging di setiap kelurahan. (ron)