BANDARLAMPUNG-Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sudah tidak diragukan lagi, Pancasila menjadi rujukan utama bagi seluruh paham dan aliran serta agama yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, tularkan ideologi pancasila kepada anak-anak bangsa, bahwa NKRI harga mati dan jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Demikian, diungkapkan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Irpan Setiawan, dalam agenda sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Minggu (11/12/2022).
“Ini adalah agenda rutin kegiatan dewan, mengenalkan kembali ideologi pancasila. Agenda ini dilakukan juga sebagai bentuk mengenang akan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa Indonesia,” kata Irpan Setiawan.
“Sepulang dari acara sosialisasi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini, saya harapkan dapat ditularkan kepada anak-anak kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara, karena saat ini pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam praktek di lapangan terkadang jauh untuk pengamalan sila-sila Pancasila yang sebenarnya di dalam kehidupan sehari-hari, dalam lingkungan bermasyarakat,” ujar Irpan Setiawan.
Sementara, narasumber tokoh dari DPC PDI-Perjuangan Tunas Budi Lukito, menyampaikan tentang wawasan kebangsaan, yang dulu pun pernah di dapatkan pada bangku sekolah, dalam pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau PPKn.
Wawasan nusantara adalah bagaimana cara pandang melihat Indonesia seperti apa. Dalam wawasan nusantara dikhususkan untuk mengetahui soal politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan dan keamanan.
Bangsa Indonesia pernah di jajah oleh Inggris, Belanda dan Jepang. Lantaran hal tersebut, maka timbul rasa nasionalis sebagai bangsa yang terjajah untuk kebebasan yang hakiki. Yang dipilari oleh empat pilar bangsa yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Bangsa Indonesia memiliki filosofi hidup yang sesuai dengan etika dan tata kerama serta adat dan budaya bangsa. “Negara Indonesia banyak memiliki adat budaya serta bahasa dan lainnya. Dengan negara yang sangat luas serta banyak memiliki adat budaya dan agama, namun bangsa Indonesia memiliki ideologi atau pedoman yang menjadi perekat bangsa yakni Pancasila. Bangsa Indonesia juga memiliki budi pekerti dan sopan santun serta mengutamakan gotong royong dalam setiap kegiatan,” ungkapnya.
Narasumber lain, Kusaeri Suwandi yang juga sebagai penasehat hukum, ia menjelaskan bahwa negara Indonesia dahulunya sebelum merdeka berbentuk kerajaan dan nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak dahulu kala dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep tualisasi Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 dan menjadi dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa dulu sangat luar biasa karena bisa menilai apa yang menjadi keinginan bangsa Indonesia, sehingga Pancasila lahir mewakili seluruh bangsa yang penuh dengan keanekaragaman. Jadi adanya Pancasila sudah mewakili keinginan seluruh bangsa. Dan Lima sila Pancasila semua tidak terlepas dari nilai-nilai gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. (ron)